Chapter 10

97 10 0
                                    

"Hentikan jisung aa..ini geli."

"Gak mau. Kau wangi banget."

"Ntar sarapan nya telat siap loh, terus kau juga telat berangkat."

"Aku mau bolos hari ni."

"Yaaa Park!!!! Sejak kapan kau pintar bolos kerja???!!!"

"Sejak kau ada." Jisung menyengir.

"Yaa!!!! Jangan nyalahin aku!!"

❤️❤️❤️

"Jisung aa?" chenle mendongak menatap jisung di samping nya. Mereka lagi santai di ruang tamu dengan chenle yang menyandar kan kepala nya pada dada jisung dan jisung yang memeluk nya dari samping.

Iya! Om itu bolos hari ini.

"Ada apa sayang?"

"Mafia itu..aku ada minta hyunjin mencari nya juga."

"Berhasil?"

"Saat ini masih belum sung."

"Sayang, apa kau bisa berhenti mencari mereka?"

"Gak bisa sung. Aku harus cari mereka sehingga ketemu."

"Tapi sa-"

"Jisung aa, aku gak akan berhenti mencari mereka hingga ketemu. Aku harus membalas perbuatan mereka sayang."

Jisung menghela nafas pasrah. Bukan nya dia gak mau dukung keputusan kekasih nya tapi ini bahaya banget buat chenle.

"Sayang?"

Jisung menoleh memandang chenle.

"Ntar aku mau ke mall bisa?"

"Apa aja buat kamu sayang."

Cup!

❤️❤️❤️

"Jisung aa, aku mau ini~~"

"Ambil aja sayang."

"Apa gak papa?" soal chenle lagi dengan mata kucing imut nya. Mana bisa jisung nolak kalau chenle udah keluarin mata seimut itu. Gak kuat dia nya.

"Iya sayang, hmmm."

"Yeayyy, makasih jisungiee~~" Chenle langsung mengambil tas yang dia pengen itu. Harga nya juga gak main-main loh. Punya pacar kaya untung ya, pikir nya.

"Jisungie~~~~"

"Ya sayang."

"Aku pengen sepatu bisa? Sepatu ku udah robek~~"

"Bisa kok sayang." chenle nyengir sumringah.

Mereka berbelanja banget hari ini. Semua yang chenle pengen di beli. Mereka juga nonton dan makan setelah nya. Chenle happy banget. Jisung mah kalau chenle senang dia juga bahagia. Bahagia dia itu sederhana.

.
.
.

" Jisung aaa, makasih ya untuk hari ini."

"Sama-sama sayang, apa aja buat kamu." jisung tersenyum.

"Oke, kalau gitu. Aku masuk tidur dulu ya." Chenle berlalu ke kamar nya.

Tetapi belum sempat masuk tangan chenle malah di tarik.

"Kenapa jisung?"

"Apa kau pikir itu semua gratis sayang?" jisung menarik satu hujung bibir nya ke atas.

"Ermm, kau mau apa sung?"

"Masa kau gak ngerti sih sayang?" jisung mengerucutkan bibir nya.

"Kenapa muka kayak gitu? Hmm? Mau apa?" goda chenle.

The Wait! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang