"Gue bunuh lo." Jisung memotong bicara Jaehyun dingin. Mata nya tidak berbohong saat ini. Ini bukan jisung yang lagi mereka kenal.
Jaehyun mengangkat sebelah ujung bibir nya.
"Mari, aku mau liat sejauh mana-"
Bugh!
Tanpa aba-aba, secepat kilat jisung memberi bogeman kuat pada pipi tirus Jaehyun.
Jaehyun memegang ujung bibir nya yang sedikit robek.
Bugh!
Bugh!
Blam!
Blam!
Gak jisung gak jaehyun juga amat handal dalam bertarung. Kedua-dua nya masih belum kalah walau sudah babak belur parah.
Jisung mengelap bibir dan hidung nya yang berdarah.
Saat jisung pengen melayangkan kan lagi penumbuk nya, jaehyun malah mengeluarkan sesuatu dari jaket nya dan-
Jleb!
"AKHH!" Jisung memegang pundak kiri nya yang di tusuk. Perih.
"JISUNG!!!!!!" teriak chenle yang menyaksikan semua nya dari tadi. Dia berusaha meloloskan diri dari guanlin.
"LEPASIN GUE!!!" teriak nya lagi.
"Akhh!"
"Liat Edric, siapa yang menang sekarang?" sindir jaehyun melihat jisung yang masih memegang erat pundak nya yang berlumuran darah.
"Lo curang!"
"Ini bukan curang sayang, ini pintar!" ujar Jaehyun tanpa rasa bersalah.
"Lo pengkhianat."
"Edric edric edric, kau-"
"Argh-"
Membiarkan Jaehyun terleka dan dengan cepat jisung menendang kaki pihak lawan dan menyebabkan nya tersungkur.
Jisung langsung merebut pisau itu dari pegangan jaehyun dan menghalakan ke arah wajah pihak lawan.
Dor!
Blam!
Tembakan guanlin tersasar akibat ulah chenle.
Sementara chenle bergelud dengan guanlin, yang lain juga berusaha meloloskan diri dari pihak lawan.
Blam!
Jisung yang tadi nya menghalakan pisau tajam ke arah wajah jaehyun melemparkan objek itu ke sebarang arah.
"Aku ingin membunuh mu dengan tangan ku sendiri."
Bugh!
Bugh!
Bugh!
"Arghhhh!!!!"
Jisung emang menggila saat ini. Tumbukan demi tumbukan dilepaskan pada wajah jaehyun yang kini sudah penuh dengan darah.
Bugh!
"Heh-uhuk"
Jaehyun yang hampir sekarat turut mengeluarkan cairan merah.
"Ini untuk bunda!"
Bugh!
"Ini buat ayah!"
Bugh!
"Dan ini buat CHENLE!!"
Bugh!
"Uhuk-"
"Hah hah hah" Jisung berdiri melihat kan jaehyun yang sudah tidak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wait! ✔️
FanfictionMengisahkan seorang pengacara persendirian yang ingin mencari tahu asbab kematian bunda dan ayah nya 15 tahun yang lalu. Nasib nya amat baik apabila dipertemukan dengan seorang namja jangkung polos yang memiliki sebuah restoran ternama. Cerita ini...