"Sayang~~ngapain?" jisung memeluk chenle dari belakang. Baru bangun dia mah.
"Lagi masak dong sayang~~ Kau udah mandi?"
"Belom."
"Gak kerja apa?"
"Males ah, ntar aja."
"Tunggu di meja makan sono, dikit lagi udah mau siap."
"Gamau~~~mau di sini aja.." suara nya tenggelam.
❤️❤️❤️
"Barusan chenle ketemu aku." adu sungchan. Dia lagi di ruangan jisung. Di restoran.
"Dia nanya apa? Soal mafia itu lagi?"
Sungchan mengangguk. Terdengar helaan nafas jisung.
"Kau kenapa sih sung pake rahasia segala? Dia biasa aja tau kalau aku juga mafia."
"Dia itu bukan hanya gak suka malah benci mafia. Aku takut kalau dia bakal membenci ku."
Sungchan menggelengkan kepala nya.
"Gak ngerti deh aku. Tapi sampai kapan sih kau mau rahasiakan ini dari dia?"
"Sampai kapan pun."
"Aku gak pikir kalau dia bakal bencikan kau sung sungguh pun dia tau kalau kau itu mafia."
Jisung menatap sungchan.
'Apa dia bakal menerima ku walaupun tau kenyataan nya?' batin jisung. Dia gatau. Yang dia tau dia gamau berjauhan dengan kesayangannya. Dia udah menaruh segala-gala nya pada si mungil itu. Dia gatau apa yang bakal terjadi pada diri nya andai chenle pergi. Dia gak pernah ngebayangin itu. Itu ibarat sakit yang tiada tanding nya. Chenle yang pergi itu lebih parah berbanding peluru dan pisau yang biasa singgah di tubuh nya sebelum ini.
"Ngomong-ngomong chenle itu lucu banget, berisik tapi imut." sungchan senyum sendiri.
"Iya aku juga aneh dia itu cepat banget akrab sama orang. YAAK, KENAPA KAU SENYUM KAYAK GITU?!! DIA PUNYA KU YAA!!"
"Santai mah sayang, kan bisa di kongsi."
"YAAKKKKK!!!!!!!"
❤️❤️❤️
Chenle menyandarkan kepala nya pada sofa. Lelah. Hingga saat ini shotaro bilang mafia itu belum melakukan kegiatan apa pun atau mereka udah tau yang mereka di awasi. Kalau mereka tau, itu bakal payah. Mereka bakal cari jalan lain supaya gak bisa di jejak. Dan kemungkinan shotaro juga bisa dalam bahaya. Chenle memejam mata nya rapat. Dia takut kalau apa-apa terjadi pada teman nya itu. Dia nyesal banget libatkan shotaro dalam hal ini.
Flashback
"Sungchan, gimana? Kau udah mencari mereka?"
"Belum sih, aku lagi sibuk."
"Bukan kau itu bos? Masa sih sibuk."
"Kau kira bos itu gak sibuk ya sayang?"
Chenle memutar mata nya.
"Eh, aku mau nanya bisa?" soal sungchan.
"Nanya apa?"
"Apa kau udah punya pacar?" soal sungchan padahal dia udah tau jawaban nya. Saja aja dia.
"Udah. Emang nya kenapa?"
"Ouh, ku kira masih jomblo. Bagaimana rupa pacar mu? Apa ganteng kayak aku? Pasti ganteng nya aku, bukan." Sungchan men-smirk.
"YAK, PACARKU LEBIH GANTENG ASAL KAU TAU!" tegas chenle.
"Ganteng dari mana pacarmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wait! ✔️
Fiksi PenggemarMengisahkan seorang pengacara persendirian yang ingin mencari tahu asbab kematian bunda dan ayah nya 15 tahun yang lalu. Nasib nya amat baik apabila dipertemukan dengan seorang namja jangkung polos yang memiliki sebuah restoran ternama. Cerita ini...