Chapter 14

71 8 2
                                    

"Aku gak yakin sih kalau sungchan itu mafia." ujar chenle setelah berpikir keras. Iya sih mana ada mafia yang ke panti asuhan? Ngapain coba? Derma? Lagian namja itu terlihat dari orang baik-baik. Gak mungkin dia mafia kan? Gak?

"Aku gatau sih le soalnya aku gak kenal dia, tapi ini yang membuktikan nya. Lagian kamu juga baru aja kan ketemu dengan dia." ujar shotaro sembari menghulur kan macbook milik nya.

"Iya sih, tapi.." ucapan chenle terhenti saat melihat informasi yang tertera pada layar persegi itu.

Emang benar tato nya persis mirip di pergelangan sungchan. Dan data nya mengkhabari bahawa sungchan itu adalah salah satu dari kumpulan mafia. Semua data nya ada di situ mulai dari nama nya, umur nya dan data pribadi nya. Mata chenle melotot.

"Le, emang tato nya itu bukan biasa- biasa. Tato yang kayak gitu hanya bisa punya oleh kelompok mafia. Orang biasa gak mungkin punya tato unik kayak gitu." ujar shotaro lagi.

Chenle berpikir sejenak. Gak mungkin kan kalo shotaro itu salah. Jelas-jelas informasi berkenaan sungchan di depan mata nya dan shotaro itu mahir banget dalam teknologi.

" Taro, bisa gak kamu sembunyikan ini dari pengetahuan hyunjin?"

"Emang nya kenapa le?"

"Aku rasa sungchan bisa bantu aku untuk cari mafia itu."

"Tapi le, dia itu mafia. Bahaya banget buat kamu." ujar shotaro khawatir.

"Gak papa, aku bisa kok. Bantuin aku ya? Jangan ngomongin hal ini ke hyunjin." ujar chenle setengah memohon. Kalau aja hyunjin dapat tau soal sungchan, pasti sungchan tertangkap bukan? Lagian hyunjin lagi sibuk di luar kota.

"Le.."

"Gak papa, kamu percaya aku ya?"

"Oke, tapi kalau ada apa-apa terjadi terus hubungi aku tau?" Sebenarnya shotaro itu berat hati sih dengan permintaan nya chenle, soal nya dia sedang berurusan dengan bukan orang-orang biasa. Dia itu sudah menganggap chenle sebagai adik kecil nya.

❤️❤️❤️

"Hai le. Maaf ya telat." ujar sungchan sembari menunjukkan gigi nya. Tersenyum.

"Gak papa, aku ganggu kamu ya?"

"Gak kok, lagian aku gak ada kerja saat ini. Hehe." bodo amat dengan bos nya yang mengarah kan dia liat kawasan kegiatan mereka.

"Kamu ada apa pengen ketemu?" soal sungchan setelah hening.

"Ermm, aku mau nanya kamu satu hal bisa gak?" soal chenle ragu.

"Nanya apa le?"

"Ini." chenle menghulurkan foto orang dengan bertato mawar hitam itu kepada sungchan.

"Ermm, kamu kenal gak siapa-siapa yang punya tato ini?"

Sungchan menatap chenle aneh.

"Kenapa kamu mau mencari mereka?"

"Mereka itu telah membunuh keluarga ku. Aku pengen tau apa motif mereka."

"Kenapa kamu tanya aku?" soal sungchan lagi.

"Ermm, aku-a aku-"

"Kenapa kamu mengikutiku kemarin? Apa kerana kau mencurigai ku?"

Chenle meneguk ludah nya.

'Bagaimana dia tau aku mengekori nya?'

"Ermmm, sungchan-"

"Jika aku membantu mu apa kamu akan melepas kan aku si pengacara mungil?" soal sungchan sembari menarik hujung bibir nya.

The Wait! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang