Restu

1.3K 133 53
                                    

Entah kenapa kamu merasa tegang dan sangat gugup. Tanganmu mulai mengeluarkan banyak keringat sehingga kamu harus selalu mengusapnya di kimonomu.

Sekarang ayahmu dan Kyojuro sedang berada di dalam ruang keluarga. Sedangkan kamu berada di koridor rumah atau didepan pintu shoji itu. Kamu belum diperbolehkan masuk sebelum ayahmu mempersilahkannya.

Ayahmu pasti butuh waktu untuk berpikir dulu mengenai ini. Karena kejadian malam itu masih belum bisa dilupakan olehnya.

Kyojuro, masih duduk diam di depan Ryuji yang juga sama diamnya. Pria paruh baya itu terlihat sedang menyiapkan kata-katanya, karena yang di depannya ini adalah kitsune.

"A-aku... Tidak tahu harus bagaimana, karena... Sekarang kamu ingin hidup bersama putriku dengan cara yang wajar"

Ryuji sudah tahu kalau perjanjian kalian selesai dan Akaza sudah dikalahkan. Setelah mendengar itu, pria paruh baya itu sudah mulai tidak segan pada Kyojuro. Dia sudah menganggap pria itu seperti bujang biasa yang ingin meminang putrinya.

Pria itu hanya menganggukkan kepalanya. Diluar kamu merasa tidak bisa tenang karena penasaran. Jadi kamu menguping sambil bersandar di pintu shoji itu. Tidak peduli ini adalah hal yang buruk.

"Aku tidak terima"

"He!?"

Keduanya menoleh ke arahmu yang membuka pintu tiba-tiba. Seharusnya Kyojuro yang merespon Ryuji, bukan kamu.

"(Y/n)... Itu sangat tidak sopan, sudah ayah bilang tunggu diluar" Ryuji sedikit menyipitkan matanya

"Tidak!" Kamu segera mendekati Kyojuro untuk memeluk lengannya

Pria itu hanya menatapmu, belum berkutip. Kenapa jadinya malah begini? Ayahmu barusan tidak memberi restu?

Ryuji masih menyuruhmu untuk keluar dari ruangan ini karena pembicaraannya belum selesai. Tetapi kamu tetap bersikeras tidak mau melepaskan lengan Kyojuro.

"Kamu ini kenapa? Bukankah dia makhluk yang kamu benci dan takuti karena sudah memisahkan kita??" Nada Ryuji mulai tajam

"Aku mencintainya ayah!"

Kyojuro terpukau mendengarmu walaupun dia masih diam. Tapi... Dia juga berpikir kalau restu orang tua kedua belah pihak itu sangat penting. Mau tidak mau itu berarti harus siap menerima ini.

"(Y/n), lepaskan aku, kamu masih milik ayahmu"

Pria itu tidak menatapmu, tetapi kamu terus menatapnya. Rasa sedihmu mulai menyelimuti karena tidak mau berpisah dengan Hashira Api itu.

Kamu dapat melihat Kyojuro mulai beranjak lalu mengambil tongkatnya dan membungkuk hormat pada Ryuji. Jika sudah seperti ini, itu berarti dia tidak punya hak untuk merebutmu.

Dia juga akan menerima keadaan ini. Sepertinya dugaannya salah, kalian berdua ternyata belum tentu ditakdirkan bersama.

Membuat Kyojuro yang akan pergi tidak akan membuatmu membiarkannya. Langkah kakimu langsung menyusul pria itu dan memeluknya dari belakang. Menahannya.

"Kyo jangan pergi! Aku yakin ayahku pasti akan memberi kesempatan" Kamu mulai menangis di punggungnya

Kepalan tangan Kyojuro mulai mengerat hingga uratnya terlihat. Dia mencoba menahan diri karena tidak tahan mendengarmu menangis. Kedua tangan besarnya mencoba untuk melepaskan lenganmu yang masih melingkari pinggangnya.

Tetapi kamu tetap bersikeras untuk menahannya, karena ikatanmu dengannya sudah saling bersatu seperti menggunakan lem.

"(Y/n) lepaskan aku"

Agreement (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang