Disinilah dirimu sekarang. Duduk diatas engawa markas sambil menikmati pemandangan taman bersama Amane sambil mengobrol.
Alasan kamu disini karena kamu sedang menunggu Kyojuro selesai berdiskusi dengan Oyakata-sama. Padahal sebelumnya kamu dan dia akan makan malam bersama pasangan itu agar bisa akrab.
Kejadian sebelumnya...
"Permisi Oyakata-sama" Muncul suara seorang pria dari balik pintu shoji itu.
"Silahkan masuk, Sanemi"
Pintu shoji terbuka dan menampilkan seorang pria dengan banyak bekas luka dan tampang preman. Ekspresinya antara tidak bersahabat dan tenang. Tapi suaranya juga lembut. Mungkin karena didepan dia adalah Oyakata-sama.
Kyojuro langsung menghadap kebelakang dan langsung memberi senyuman padanya. Sepertinya dia juga rekannya Kyojuro.
"Oh Shinazugawa! Kebetulan Oyakata-sama mengajak makan malam bersama, apakah kamu mau ikut?"
Jadi dia yang namanya Shinazugawa seperti yang dikatakan Tengen tadi. Iya sih, rasanya agak merinding ketika bertemu dengannya, dia terlihat liar.
"Oh kebetulan sekali aku mencarimu juga Rengoku" Tatapan tajamnya menuju padamu, membuatmu canggung dan memberikan senyum paksa
"Jadi ini tunanganmu? Lumayan, aku tidak mau mengurusinya karena itu sudah masuk ranah pribadi" Sanemi duduk disebelah Kyojuro
Ketika Sanemi sudah duduk, ekspresi Kyojuro berubah menjadi serius. Sepertinya kedatangan Sanemi kesini memberi informasi yang sangat serius. Oyakata-sama menganggukan kepalanya, mempersilahkan Sanemi berbicara.
"Oni itu mulai melancarkan aksinya lagi, seperti biasa banyak manusia maupun kitsune berdarah marechi terbunuh"
Kamu dapat mendengar decihan Kyojuro, auranya seperti semalam. Dia mengepalkan tangannya hingga ada urat yang muncul. Bukan hanya Kyojuro, Sanemi pun juga mengeluarkan aura yang sama namun urat Sanemi lebih banyak keluar dari Kyojuro.
Sebenarnya, oni yang dimaksud Sanemi ini siapa? Sebahaya gitu kah ancamannya?
Oyakata-sama membuat gestur tangan "tenanglah" pada mereka berdua. Perlahan geraman mereka berdua tidak terdengar lagi dan mereka berdua menarik napas untuk tetap tenang. Pemimpin itu menoleh ke istrinya, menandakan untuk tinggalkan mereka dulu.
Amane mengangguk dan memintamu untuk mengikutinya. Entah kenapa kamu juga merasakan firasat yang tidak baik, padahal kamu belum sama sekali bertemu dengan oni itu. Lalu... Darah marechi itu apa? Yang kamu ketahui tidak ada nama darah itu di buku catatan medis yang pernah kamu baca.
"Tunggu saja aku diluar (Y/N), setelah ini kita pulang"
Nada suara Kyojuro nampak tidak bersahabat. Apapun yang terjadi kamu harus mendengarkannya. Tetapi, bagimu belum tentu juga perkataan Kyojuro itu benar. Namun untuk sekarang, kamu akan mendengarnya.
"(Y/N)... "
Suara Amane sedikit mengangetkan lamunanmu. Wanita itu juga memegang pundakmu.
"Ah... Maaf Amane-dono, aku tadi hanya sedang memikirkan sesuatu" Kamu menggaruk pipimu yang tidak gatal
"Tidak perlu khawatir, kamu aman karena ada kami" Amane tersenyum
Kamu membalas senyumannya karena merasa nyaman. Orang-orang disini kebanyakan ramah dan kamu senang, walaupun masih ada beberapa orang yang agak mengusikmu. Hari mulai gelap, sepertinya para oni akan keluar.
Seperti apa mereka ya? Kamu belum pernah melihat mereka secara langsung, tapi kamu pernah mendengar cerita tentang mereka dari ayahmu.
"(Y/N) ayo kita pulang. Amane-dono saya minta maaf karena harus membatalkan makan malamnya, lain kali kami akan datang" Kyojuro membungkuk hormat
KAMU SEDANG MEMBACA
Agreement (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)
Fanfic#Book ke-1 author. WARNING: MENGANDUNG SPOILER BAGI YANG BELUM TAMAT MEMBACA MANGANYA Genre: Fluff, Angst, Lime/Light Lemon(akan diberi peringatan diawal chapter) Summary: Aku harus menyepakati perjanjian yang dibuat oleh makhluk berupa manusia set...