Mitsuri mengetuk pintu untuk memastikan pemilik kediaman ini ada di dalam. Dia masih memegang tanganmu, seolah-olah dia mengira kamu akan kabur. Padahal kamu tidak akan melakukan hal seperti itu selama urusan ini tidak membuatmu curiga.
Obanai tidak mengikuti kalian karena kebetulan dia hanya mampir kediaman Kocho untuk mengambil obat anti nyeri.
"Ha'i~ silahkan masuk" Terdengar suara wanita yang lembut dari dalam
"Shinobu-chan~!"
Mitsuri membuka pintu dengan keras membuatmu dan Shinobu sangat terkejut. Kamu mengelus telinga kananmu yang paling dekat dengan suara Mitsuri. Wanita ini... Benar-benar tipe yang hiperaktif.
"Ara ara Mitsuri-san... Bisa gak buka pintu itu biasa saja, udah kayak mau ngajak pergi ke pasar karena ada diskon besar-besaran aja"
Shinobu tersenyum tapi makna senyumnya berbeda dari senyum biasa. Senyumannya terlihat menyeramkan.
"Hihihi maaf kan aku Shinobu-chan~" Mitsuri menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal
"Ara? Jadi ini tunangannya Rengoku-san?? Perkenalkan aku Kocho Shinobu, Hashira Serangga dan pemilik kediaman ini. Awalnya ini milik kakakku tapi dia menyerahkannya padaku, dia Hashira Bunga. Senang bisa bertemu denganmu"
"S-senang bertemu denganmu juga" kamu membungkuk hormat padanya
"Iyaw! Dia cantik sekali kan? Hihi" Mitsuri menutup mulutnya dengan satu tangan
Kamu hanya membalasnya dengan senyuman dan rona merah. Shinobu itu benar-benar membuatmu tertegun karena dia cantik dan anggun. Kamu bahkan tidak tahu harus meresponnya bagaimana lagi. Sekarang masih tersenyum padamu, tetapi aura senyumannya sudah berbeda dari yang tadi.
"Semalam gagak Rengoku-san, yaitu Kaname, memberi tahu kalau kamu harus diperiksa apakah kamu berdarah marechi atau tidak"
"Begitu kah.. " katamu
Shinobu beranjak dari tempatnya untuk menuju ke lemari berisi alat medis dan memakai sarung tangan. Dia memberi gestur padamu untuk duduk diatas kasur medis yang ada disebelahnya. Setelah kamu duduk, rasa tegang muncul dalam dirimu.
Mungkin karena pemeriksaan ini hasilnya sangat berpengaruh bagi hidupmu. Kamu bisa melihat Shinobu mengeluarkan kain putih untuk mengikat lengan kirimu. Setelah diikat, wanita itu mengambil jarum suntik dari sebuah kotak.
Mitsuri terlihat sangat gugup dan sedikit takut melihatnya. Sesekali dia menutup matanya dengan kedua tangan, lalu dia mencoba mengintip lagi lewat jari-jarinya. Dia terlihat seperti anak kecil tapi itu juga imut.
Shinobu hanya mengambil darah sedikit darimu karena ini bukan donor darah. Dia membutuhkan waktu selama lima hari untuk melihat hasilnya karena dia masih punya penelitian lain.
"Kyaa akhirnya selesai! Aku jadi tidak sabar menunggu hasilnya! Kuharap negatif marechi!" Mitsuri langsung memelukmu
"Kusarankan jangan terlalu berharap seperti itu, yang perlu dilakukan hanya tenang dan berdoa itu saja" Shinobu memasukkan alat suntik berisi darahmu ke dalam kotak kayu kecil untuk disimpan
Benar katanya, harus tetap tenang. Jika kamu berdarah marechi pun juga ada jaminannya. Seperti yang dikatakan Amane, banyak yang akan melindungimu, termasuk Kyojuro. Tatapanmu tertuju pada botol-botol kecil yang berisi cairan berwarna merah muda diatas meja kerja Shinobu.
Wanita tampak itu menyadari tatapanmu. Dia hanya terkekeh dan mulai membuka suaranya.
"Itu adalah salah satu penelitian besarku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Agreement (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)
Fanfiction#Book ke-1 author. WARNING: MENGANDUNG SPOILER BAGI YANG BELUM TAMAT MEMBACA MANGANYA Genre: Fluff, Angst, Lime/Light Lemon(akan diberi peringatan diawal chapter) Summary: Aku harus menyepakati perjanjian yang dibuat oleh makhluk berupa manusia set...