Keadaan sangat sunyi disini, dan rasa bosan mulai muncul dalam diri Kyojuro. Pria itu tidak boleh banyak bergerak dan harus tetap berbaring atau duduk di atas futon.
Sebenarnya dia bukan hanya merasa bosan, tetapi juga merasa kesepian. Dia adalah tipe yang suka ngobrol dengan orang lain, sesingkat apapun bahan obrolannya itu sudah cukup baginya.
Kyojuro menutup mulutnya karena batuk. Dengan segera dia mengambil gelas berisi air yang sudah disediakan olehmu. Setelah air yang digelasnya habis, dia langsung mengisinya lagi dari ceret air yang juga disediakan olehmu.
Sebelum meminum air itu lagi, pikirannya tertuju padamu. Sebuah senyuman terukir di wajahnya. Dia senang karena kamu begitu perhatian dan memikirkannya. Hingga menyanyikannya lagu pengantar tidur. Bahkan nyanyian pengantar tidurmu membuat hatinya hangat dan tenang.
Dia merasa seperti bersama ibunya lagi. Suara nyanyianmu juga mirip dengan suara nyanyian ibunya. Apalagi ketika kamu mengelus kepalanya. Rasanya seperti kembali ke masa kecilnya.
Suara pintu shoji yang terbuka membuat Kyojuro sadar dari lamunannya dan segera meminum airnya, karena batuknya muncul lagi.
Kamu dengan segera duduk disebelah Kyojuro dan menepuk pelan punggungnya. Pria itu merasa senang karena kamu akhirnya datang. Kedatanganmu lah yang paling ditunggu pria itu.
"Bubur lagi?" Kyojuro tersenyum sedih melihat mangkuk berisi bubur seperti yang dimakannya tadi siang
"Gak usah pilih-pilih, yang terpenting Kyojuro-san sembuh dulu" Kamu mengambil sesendok bubur
"Lihat? Ada ubinya juga, kesukaan Kyojuro-san" Kamu tersenyum dan memberi gestur akan menyuapi pria yang sedang diam ini
"Kamu mau menyuapiku lagi?"
"Mo, sekali ini aja, setelah ini Kyojuro-san makan sendiri ya" Kamu mengembungkan pipi karena kesal tetapi dalam hatimu, dia terlihat menggemaskan
Kyojuro hanya terkekeh dan membuka mulutnya.
"Umai!"
Rasa bubur itu sekarang sudah lebih terasa di lidah Kyojuro. Kamu merasa senang dan lega pria itu bisa lebih merasakan rasa bubur itu. Jadi kamu memberikan sendoknya.
Tapi pria itu hanya diam mengedipkan kedua matanya sebanyak dua kali, seperti anak kecil yang kebingungan. Rasa kesal dalam dirimu ada, tapi kamu juga merasa gemas melihatnya minta disuap olehmu dari ekspresinya.
Tidak ada pilihan lain lagi, kamu memutari mata dan menghela napas. Kamu mengambil sesendok lagi lalu menyuapinya lagi. Ekspresinya terlihat senang ketika kamu menyuapinya lagi.
Kamu sedikit tertawa selama menyuapinya karena pria itu selalu mengatakan "umai!" setiap suapan yang dia makan.
Tidak masalah sebenarnya, pria ini juga sedang sakit dan butuh perhatian. Setiap orang yang sakit pasti sisi kekanak-kanakannya muncul karena tidak bisa mengurus diri sendiri. Setelah dia sembuh juga hal ini tidak akan terjadi lagi.
"Masakanmu sangat enak (y/n)!" kata Kyojuro sambil mengunyah
"Jangan bicara sambil mengunyah Kyojuro-san. Ini tinggal satu suap lagi" Kamu memberi sesendok bubur lagi
Kyojuro memakan suapan akhir itu dengan pelan dan tatapan yang lekat padamu. Sehingga ronamu muncul. Dia sengaja melakukannya agar bisa melihat rona merahmu.
Pria itu sangat suka membuatmu malu karena baginya itu sangat menggemaskan. Dia merasa ingin menarikmu ke pelukannya lalu berbaring bersama. Tidak lupa memberimu banyak kecupan di wajahmu hingga dia puas menyerang wajahmu.
![](https://img.wattpad.com/cover/282881172-288-k889048.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Agreement (Kitsune Rengoku Kyojuro X FemReader)
Fanfikce#Book ke-1 author. WARNING: MENGANDUNG SPOILER BAGI YANG BELUM TAMAT MEMBACA MANGANYA Genre: Fluff, Angst, Lime/Light Lemon(akan diberi peringatan diawal chapter) Summary: Aku harus menyepakati perjanjian yang dibuat oleh makhluk berupa manusia set...