Chapter 8

1K 92 3
                                    

"Lepasin, aku benci Mama!!" bentak Sea sembari menghempaskan tangan Hyuni.

Dihadapan banyak orang termasuk, Chanyeol. Harga diri Hyuni mulai dipertaruhkan.

Wanita itu tak mengira sang putri akan sebingung ini. Hyuni merasa bersalah karena selalu gagal dalam memberikan pengertian.

"Jaga ucapan Sea! Papa akan marah jika tahu ini." Sahut Hyuni dengan sabar. Suaranya kecil karena terhalang cadar berwarna hitam.

Dari sekian banyak orang dengan kostum beraneka ragam. Hanya Hyuni yang paling tertutup. Busana muslim lengkap dengan cadar tak mampu menutupi kecantikan surgawi seorang Hyuni.

Dari mata Hyuni, Chanyeol memandang setiap kelopak yang lunglai seperti hati pria itu. Dari suara Hyuni, Chanyeol semakin berteriak dalam hati. Entah berapa banyak meriam kata-kata kasar sudah terlontar secara batin.

"Aku bukan anak Mama! Aku anak Bunda yang ada di surga!"

"Itu benar. Tapi Sea juga anak Mama."

"Teman-teman Sea hanya punya satu ibu. Tapi kenapa aku punya dua ibu?"

"Mama akan jelaskan nanti. Sekarang ikut Mama dulu. Eum?"

"Nggak mau! Aku rindu Daddy! Mama selalu menceritakan tentang Daddy dan wajah Om ini mirip foto Daddy!!"

"Sea jangan kurang ajar!!!"

Hyuni sudah geram dan menarik-narik tangan Sea. Sedangkan sang anak masih ingin menempel dengan Chanyeol. Pria itu tidak tega dan ikut angkat suara.

"Hey, jadi kamu Sea?" Chanyeol bertumpu pada lutut. Ia biarkan celana kain hitam terbuat dari sutra yang harganya mahal itu kotor.

Chanyeol mengulas senyum paling ramah dan hangat. Ia usap wajah Sea yang terhalang anak rambut yang nakal bersebaran.

Sea tersedu-sedu lalu mengangguk sebagai jawaban pertanyaan Chanyeol.

"Bagaimana Sea ada disini?"

"Papa bilang kita akan berlibur ke Singapura dengan kapal yang besar."

"Ah.. jadi ada Papa juga disini?"

"Hn. Bersama Meisa juga."

"Siapa Meisa?"

"Adik Sea. Daddy.. apa Om benar Daddy Sea?"

Chanyeol mengangguk.

"Kenapa Daddy pergi ninggalin Sea?"

"Mau ikut Daddy?"

"Kemana?"

"Kita lihat bintang-bintang dan Daddy akan menjawab semua pertanyaanmu."

"Benarkah? Ayo Daddy!! Cepat!!! Dimana tempatnya??"

Chanyeol berdiri lalu menengadahkan tangan untuk Sea. Gadis itu menerima dengan girang bahkan melompat.

"Beri kami waktu sebentar." Pamit Chanyeol kepada Hyuni dengan ketus. Nadanya seolah telah melupakan kisah yang telah lalu.

Hyuni tertegun dan gagu. Tubuhnya membeku dan tak bergerak sedikit pun. Apalagi tatapan aneh dilayangkan oleh orang-orang yang mengerubungi mereka tadi. Kini hanya tinggal Hyuni yang bergetar merasakan meriam menembak hatinya lagi, dan lagi, untuk kesekian kalinya. Ia gagal.




***

"WAH LIHATTTT!!! BINTANG ITU SANGAT KECIL!!! ITU YANG PALING BESAR DAN TERANG!!! LIHAT DADDY!!! AYO KITA KESANA!!!"

Sea terlalu bersemangat. Digelanggang kapal sebelah kanan gadis itu berlarian mengejar kawanan bintang yang seolah berjalan.

ONLINE CLASS (CHANBAEK GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang