ONLINE CLASS (CHANBAEK GS)

Chapter 10

Chanyeol memegang bahu Hyuni yang bergetar. Ditatap mata indah nan sayu itu. Chanyeol menanyakan apa yang terjadi.

"Kenapa kamu nggak bilang kalau pelakunya Bang Johnny? Huh?" getir nada suara Hyuni menyayat hati Chanyeol.

Bangkai yang sepuluh tahun lalu ia pendam sendiri akhirnya terkuak ke permukaan menimbulkan huru-hara. Chanyeol tak tahu harus merespon seperti apa.

Ia bermaksud menyembunyikan rahasia tentang Johnny agar kehidupan rumah tangga Hyuni bertahan. Sebab Chanyeol kelak akan benar-benar melepas Hyuni setelah menikah dengan Joy.

Namun rencana Chanyeol nampaknya kembali mengalami rintangan. Pilihan sulit antara kembali dengan masa lalu atau terbang bersama Joy.

"Terus kalau aku bilang, Mbak mau gimana?"

"Aku nyesel udah nikah sama Bang Johnny."

"Iya.. terus?"

"Aku nggak bisa hidup sama dia lagi."

"Bagaimana dengan Sea dan Meisa?"

"Ada kamu. Bisakah kita kembali?"

"Mbak.."

"Eum?"

"Maaf aku nggak bisa. Mbak udah bersedia menikah dengan Bang Johnny. Apapun latar belakang pernikahan kalian, aku nggak mau tahu. Itu pernikahan kalian, jadi ku harap Mbak dan Bang Johnny bisa menyelesaikan semua ini sendiri."

"Chan?"

"Sekarang Mbak udah tahu gimana sifat asli Bang Johnny. Tapi untuk kembali, aku nggak bisa. Aku memang mencintai, Mbak. Aku biarkan rasa cinta itu menjadi hambar dengan sendirinya. Kalau aku bisa, Mbak juga pasti bisa."

"Tega kamu, Chan!"

"Maaf Mbak.."

Hyuni tak kuasa lagi untuk terus bertatapan dengan Chanyeol. Di sana juga ada Siwon dan orang-orang yang menonton adegan dramatis tadi. Alhasil Hyuni menelan pil pahit di tolak oleh Chanyeol secara terang-terangan.

Bertanya-tanya mengapa Chanyeol berbeda ketika berdua dengannya dan ketika di depan umum? Apa Chanyeol memiliki kepribadian ganda?

Hyuni berbalik badan, melangkah semampu yang ia bisa. Tidak peduli dengan anak-anaknya ia memilih ke kamar untuk menenangkan diri.

Tangisannya mengalun tanpa henti. Bak biola rusak, sedu sedan tangis Hyuni menyakiti telinga. Tak ada yang menolong perempuan itu.

Sendirian, merasa bodoh dan tak berguna. Yang Hyuni pikirkan adalah bercerai. Itu jalan satu-satunya agar Hyuni dan anak-anak bisa hidup tenang tanpa Johnny maupun Chanyeol.

Berselang satu jam lima belas menit, Johnny dan anak-anak datang ke kamar. Mereka terlihat lelah pasca bermain air.

Johnny menaruh Meisa di ranjang dan berkata "Anak Papa cantik, sekarang istirahat ya. Besok kita renang lagi."

"Meisa mau minum susu." Cicit Meisa terdengar sangat riang.

"Baiklah, sebentar Papa ambilkan." Pria itu mencari susu kotak di lemari nakas. Lalu memberikannya kepada Meisa.

Sea yang melihat Papanya begitu perhatian dengan Meisa menginginkan hal yang sama "Papa.. Sea juga mau susu."

"Ambil aja sendiri!" bentak Johnny.

"Papa lebih dekat untuk mengambilkannya. Minta tolong 1 untuk Sea.."

"Kamu itu udah besar! Jangan manja! Punya kaki dan tangan, kan?"