Chapter 12

1K 80 4
                                    

Silahkan BGM diputar agar lebih menghayati, terima kasih




Pagi ini Hyuni sudah cantik dengan busana muslim berenda. Ia juga berdandan senatural mungkin. Tidak seperti dulu Hyuni memakai cadar, ia memilih cukup dengan berbusana muslim.

Sebab kata Chanyeol, menutup aurat itu wajib bagi perempuan. Namun, keikhlasan hati saat menjalankan kewajiban itu juga penting.

Jadi kalau Hyuni memakai cadar hanya karena perintah Johnny, maka sebaiknya jangan. Yang paling tepat adalah mengikuti kata hati sendiri.

Tampilan yang sudah cetar membahana harus terganggu. Ada insiden yang membuat Hyuni sakit kepala.

Potongan nanas kelima terpaksa diletakkan kembali ke atas piring. Hyuni mual karena eneg dengan rasa nanas. Sudah tak terhitung sebulan ini berapa banyak ia mengonsumsi nanas.

Kondisi Hyuni tersebut membuat Mbok Yem cemas. Mbok Yem membantu menepuk punggung Hyuni yang sedang muntah di wastafel.

Mbok Yem mengarahkan Hyuni untuk ke ruang makan. Mereka duduk di sana dan berbincang sebentar.

"Nyonya, apa nggak sebaiknya jangan makan nanas lagi. Saya takutnya perut Nyonya bermasalah." Mbok Yem mengambil gelas, menuang air putih dan memberikannya ke Hyuni.

Hyuni menerima gelas dari Mbok Yem dan memutarnya saja "Aku takut, Mbok."

"Bapak sepertinya sangat mencintai, Nyonya. Saya rasa ndak masalah kalau Nyonya hamil."

"Urusanku masih banyak yang belum kelar. Apalagi urusan perceraianku, takutnya nanti malah bahaya buat bayiku kalau banyak pikiran."

"Tapi apa nggak mau didiskusikan dulu dengan Bapak? Sapa tahu Bapak juga pengen Nyonya hamil."

"Kalau aku hamil terus gimana nasib Joy? Jadi lebih baik aku ngalah Mbok, demi kebaikan bersama."

"Walah begitu.. Yang sabar ya Nyonya, semoga ada jalan yang terbaik untuk Nyonya."

"Mbok, aku pengen ke rumahnya Bang Johnny."

"Yaudah izin aja dulu sama Bapak, Nyonya."

"Nggak berani. Pasti nggak dibolehin juga. Aku udah bilang Pak Bejo mau berangkat sekarang sama Meisa. Terus nanti pulangnya sekalian jemput Sea. Next time pas Bapak dateng jangan bilang ya."

"Kok perasaan saya malah nggak enak. Mending Nyonya izin aja dulu. Nanti saya sama Bejo ikut dimarahin loh kalau Nyonya keluar rumah tanpa izin."

"Kalau sampai ketahuan nanti biar aku yang atasin."

"Serius Nyonya?"

"Iya Mbok, nggak papa tenang aja."

"Nyonya, jadi berangkat sekarang?" mendadak Pak Bejo muncul sembari menggendong Meisa dan menanyakan hal tersebut.

Hyuni menoleh lalu tersenyum "Jadi, Pak. Mbok Yem aku berangkat ya, titip rumah sebentar."

"Iya Nyonya, hati-hati di jalan." Pasrah Mbok Yem melepas Hyuni pergi.

Hyuni, Meisa dan Pak Bejo keluar dari unit apartemen, naik lift menuju basemen. Kemudian mereka menaiki mobil untuk ke rumah Johnny yang berada di Jakarta Pusat.

Membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, Hyuni dengan sabar menyusuri jalan. Hingga ia sampai di rumah yang dulu Hyuni tempati.

Hyuni mengetuk pintu dan mengaturkan salam. Beberapa waktu menunggu, pintu terbuka dan menampakkan Johnny.

ONLINE CLASS (CHANBAEK GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang