only one.

3.3K 183 44
                                    

Pagi ini Mashiho terbangun dengan tubuh yang terasa sangat sakit. Ia ingin mengaduh keras tapi begitu melihat sosok yang terlelap di sampingnya membuat dirinya urung.

Hari ini Mashiho ada kelas pagi jadi ia putuskan untuk segera mandi dan bersiap sebelum terlambat.

Ia berdecak kecil akibat kegiatan semalam ia jadi tidur lebih larut yang berakhir ia melewatkan 15 menit alarm paginya dan dirinya jadi sedikit kesulitan berjalan.

.
.

" Jadi kau sudah tau semuanya sekarang. Sungguh, aku tak menyembunyikan apapun lagi " Yoshi mengangkat kedua tangannya dengan gestur jari peace.

Mashiho menaruh stick ps-nya dan memicing pada yang lebih tua.

" Bohong "

Yoshi mengerang frustasi bahkan sampai menarik rambutnya sendiri. " Lalu aku harus gimana supaya kamu percaya??? "

Mashiho nampak berfikir sejenak sebelum sebuah seringai terbit di wajahnya. Membuat Yoshi entah mengapa dan darimana mendapat firasat buruk.

" Yoshi-nii yang aku tau itu pribadi yang soft, polos, segala macam seperti permen kapas downy "

Alis tebal Yoshi bertaut. " Memangnya ada?-
Ya! Mau apa??? Kenapa kamu seperti itu, Mashi??? " Yoshi ingin mundur tapi punggungnya sudah menabrak sofa.

" Jika benar, mungkin dia punya pribadi yang berbanding dengan Yoshi-nii kan?? " kata Mashiho. Nada bicara di buat senakal mungkin dengan pergerakan merangkak mendekati Yoshi dengan perlahan. Sangat sensual.

" Mashi, tidak boleh begini, aku takut kelepas- !! "

Cupp~

Tawa Mashiho pecah saat melihat ekspresi Yoshi yang jika diibaratkan sebuah anime yang sering mereka tonton, nyawa karakter tersebut sudah keluar dari tubuhnya.

" Iya, Mashi percaya sama kak Yoshi.." katanya masih dengan tawa.

Tawa Mashiho sudah mereda namun kenapa wajah Yoshi masih saja blank??

Jika ia ingat-ingat, ini bukan pertama kalinya ia mengecup senior yang ia sukai ini. Bahkan Yoshi-pun sadar Mashi menaruh rasa padanya.

" Apa Mashi terlalu terburu-buru ngecup di bibir?? Tapi cuman bibir??? "

Mashiho menepuk pelan pipi Yoshi yang mulai berisi. Sejak Mashiho memutuskan untuk serius mendekati Yoshi dan Yoshi iya-iya saja, Mashi menjadi sangat hyperaktif terlebih soal makanan mengingat saat itu Yoshi sangat kurus.

" Kak Yoshi udah ih bercadanya! " bibir pink yang barusan memberi kecupan kupu-kupu itu mengerucut kesal dengan tangan yang bersilang depan dada.

" Kak- "

" Mashi.."

Binar ceria terpancar saat Yoshi tersenyum padanya.

" Jangan seperti itu lagi, oke? Atau.."

Mashiho menatap heran. Sorot mata Yoshi entah mengapa berubah.

" Atau? "

" Atau aku akan melakukan hal yang lebih dari ini "

Pinggang Mashiho di tarik merapat pada tubuh yang lebih tinggi darinya itu. Membuatnya duduk di pangkuan sang crush semakin rapat dan oh-

Apa itu?

" Kau harus menanggung akibatnya dan sepertinya.. Kau tidak akan pernah bisa lepas dariku "

Yoshiho - Untittle✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang