THE DEALER OF WISHES AND MEMORIES. [reupload]

626 66 16
                                    

.
.
.
Di saat orang-orang tengah terlelap dalam tidur mereka, seorang lelaki tengah berjalan sendirian menuju ke rumahnya.

Lelaki itu menyimpan segala hal miliknya setelah membersihkannya di pinggir sungai.

Ia mengadah.

Langit yang tadinya gelap gulita mulai terlihat kebiruannya. Nampaknya mentari sedang bersiap untuk bangun.

" Selamat pagi, sayangku.."

Mata tajam itu terbuka. " Selamat pagi.."

Satu kecupan ia dapatkan pada belah bibirnya.

"Sudah melakukan apa yang aku perintahkan?? "

Dia mengangguk. " Anak pintar..."

Orang itu memeluk dirinya.

Mengusap-usap punggungnya begitupun kepalanya.

Membuatnya terbuai dan kembali mengantuk.

" Tidurlah, sayang.. " dan dengan bisikan itu, dirinya kembali terlelap dalam pelukan nyaman yang selalu ia suka.

15.45

Sejujurnya mata miliknya enggan sekali terbuka namun perutnya memaksa tubuhnya untuk bangkit dan mencari sesuatu agar ia makan.

Saat keluar dari kamar indra penciumannya menangkap satu bebauan yang membuat perutnya semakin meronta-ronta meminta untuk diisi dan itulah yang membuatnya langsung berjalan menuju dapur kecil di rumahnya.

" Bagaimana tidurnya? " tanya seseorang yang sedang sibuk dengan peralatan dapur dan masakannya itu.

" Baik.. "

" Tidak ada yang mengganggumu disana bukan? "

" Tidak ada " jawabnya pelan.

" Sudah ku bilang kan bahwa aku akan menjagamu dari hal apapun itu " kekeh orang itu.

Dia tidak menjawab. Memilih diam dan menerima jamuan yang di siapkan untuknya.

" Kau tau aku tidak bisa merasakannya bukan? Jadi jika tidak enak, aku minta maaf " katanya yang di balas anggukan.

" Aku akan pergi sebentar. Jangan kemana-kemana " katanya lagi sebelum pergi entah kemana.

" Memangnya aku bisa kemana? "

• • •

Lelaki itu duduk di pinggir jembatan dimana air sungai di bawahnya mengalir dengan tenang.

Sejenak ia memikirkan beberapa kejadian belakangan ini.

Hal-hal pada masa lalunya yang membuat dirinya membenci dirinya sendiri, takut pada sekitarnya hingga di bawah sadarnya pun dirinya tak bisa merasakan keamanan.

Hingga-

" Sesuatu menganggumu? "

la tak terkejut lagi ketika sosok ini datang dan pergi secara tiba-tiba. Seperti sudah sangat terbiasa.

" Tidak ada.. Aku hanya.. Teringat masa lampau "

" Masih ada?? Ku kira aku sudah menghapus semuanya. Baiklah, kemari, akan ku bersihkan itu semua " Lelaki itu melepas tangan yang menangkup wajahnya.

" Kau tau aku tidak suka penolakan " ucapnya saat tangannya di tahan.

" Biarkan saja yang kali ini.. Ku mohon "

" Lalu apa? Kau akan terpuruk, melukai dirimu sendiri dan menjadi gila kembali kemudian memintaku untuk menghapus semuanya? "

Ia menghela nafas. " Aku hanya lelah.."

Yoshiho - Untittle✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang