behind a knight (2)

682 48 18
                                    

Sedang mood update 🙏🙏

××××××××🔞××××××××

" Ah.. disini sangat indah "

" Hm, benar. Indah sekali "

" Pantai dan lautan langsung terlihat. Pantas saja pangeran mengatakan balkon di sayap kanan istana adalah tempat favorit anda "

" Ya.. begitulah.. "

" Kalau ada matahari terbenam, dari sini pasti akan terlihat sangat cantik. Aku ingin melihatnya.. "

" Cantik sekali.. tidak akan bosan-bosan "

" Benar! Lain kali aku akan berkunjung lagi, pangeran! "

" Ya ber- uh? "

" Aku akan berkunjung lagi! "

Pangeran Yoshi menatap malas gadis cantik yang menjadi putri dari kerajaan sebrang yang sedari tadi bersamanya.

'Aku tidak mengharapkan kedatanganmu' ucapnya dalam hati.

Yoshi sedari tadi enggan untuk bertemu siapapun mengingat dirinya sedang sibuk dengan tumpukan gulungan kertas yang harus ia kerjakan hari ini.

Jaehyuk sudah meminta maaf padanya karena gagal melarang putri ini masuk ke ruangannya hingga akhirnya Yoshi terpaksa menemani gadis cantik ini berkeliling.

" Kalau begitu, sampai jumpa, pangeran.. " ucap sang putri setelah naik ke kereta kudanya.

Yoshi tidak menjawab. Hanya tersenyum dan melambai begitu kereta kuda itu berlalu.

Tapi senyuman itu tidak bertahan lama karena setelahnya wajahnya menjadi datar.

" Bilang pada raja kalau aku tidak ingin di ganggu " titahnya pada penasehat kerajaan yang kebetulan berpapasan dengannya.

Oh ya, jika kalian berpikir ucapan pujian yang Yoshi lontarkan tadi adalah bentuk jawaban untuk si putri, itu salah.

Sejak keduanya tiba di balkon, mata Yoshi langsung tertuju pada paviliun tempat para kesatria biasa berlatih dan tinggal.

Para kesatria kerajaan memang di buatkan tempat tinggal dan tempat latihan terpisah dari pasukan kerajaan.

Disana Yoshi bisa melihat kesatria kesayangannya sedang berlatih pedang sendirian.

Yoshi memperhatikan seluruh gerak gerik Mashiho dari atas tanpa mau peduli dengan gadis cantik yang bersamanya.

Bukan hanya gerak geriknya saja, tubuh Mashiho yang berbalut celana panjang dan kaus tanpa lengan yang sedikit ketat itu tak luput darinya.

Bagaimana lekukan tubuh Mashiho begitu terlihat disana. Bentuk dada Mashiho, lengannya yang berotot dan paha besar yang padat itu terbentuk. Yoshi bisa mimisan jika menatapnya terlalu lama. Untungnya pekikan dari gadis tadi menyadarkannya.

.
.
.


Peregangan kecil ia lakukan sambil berdiri. Sedikit kebas karena terlalu lama duduk dan melakukan hal monoton terus menerus selama beberapa jam sebelumnya.

Yoshi merapihkan meja kerjanya lalu menuju kamar mandi. Berendam sebentar pasti akan membuat ototnya lebih baik.

Setelah para maid selesai menyiapkan kolam air hangat untuknya, Yoshi segera masuk dan duduk disana.

" Yang mulia, apa anda ingin di siapkan makan siang? Anda sudah melewatkan jam makan anda "

Benarkah?

" Apa Mashiho sudah makan ya..? " gumamnya.

Yoshi bangkit sedikit kemudian menyenderkan setengah tubuhnya di pembatas kolam.

Yoshiho - Untittle✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang