Author POV
"Wait, What? Rias?"
Cherry terkejut dan ikut saja saat dituntun masuk kembali ke kamarnya untuk dirias.
Saat kesadarannya kembali, dengan sopan Cherry minta ijin kepada MUA untuk menemui neneknya
"Maaf, boleh saya keluar dulu untuk mencari nenek saya?"
"Maaf Non, ini harus segera selesai karena sudah ditunggu banyak orang diluar. Biar saya bantu minta tolong untuk panggilkan Beliau saja bagaimana?"
"Ditunggu banyak orang? Siapa?"
Tanpa menjawab pertanyaan Cherry MUA tersebut sudah meminta asistennya untuk memanggilkan neneknya, dan tentu saja itu hanya pura-pura karena sebelumnya nenek Cherry sudah berpesan kalau Cherry tidak boleh bertemu dengannya sebelum Cherry sah menjadi istri Rheynald Charl.
Dilain pihak, Cherry yang pasrah dan bergulat dengan rasa penasarannya itu sendirian tidak bisa apa-apa. Dia putuskan untuk menunggu dan mencari tahu jawabannya setelah semua ini selesai.
Cherry merasa ada yang aneh dengan semua ini, pertama dengan kamarnya yang di dekor layaknya kamar pengantin, kedua riasan dan pakaiannya juga layaknya pengantin, dan yang paling mengejutkan saat seseorang masuk kamar dan bilang
"Pengantin wanitanya sudah bisa keluar kamar dan menemui pengantin lelakinya, prosesinya sudah selesai dan sudah dinyatakan sah"
Duaarrr.....
Bagai tersambar petir disiang bolong, Cherry kembali dikejutkan dengan ucapan orang barusan. Dan tanpa harus bersusah payah Cherry mendapat jawaban dari rasa penasarannya dari tadi
"Pengantin? Siapa? Apa yang dimaksudkan pengantin wanita itu tadi saya?" Cerocos Cherry ke MUA yang meriasnya tadi
"Mari Non saya antar keluar"
"Wait wait...tolong jawab pertanyaan saya barusan"
"Iya benar, pengantin wanita yang dimaksudkan itu Non Cherry, siapa lagi coba?" Jawab MUA tersebut sambil tersenyum
"Wait wait...saya harus ketemu dan bicara sama Mimi dulu"
Karena Cherry tak kunjung keluar kamar, akhirnya nenek Cherry menyusulnya
"Cherry sayang..."
Belum selesai neneknya bicara Cherry langsung memotongnya
"Mi apa-apaan ini, kok pulang-pulang sekolah Cherry udah jadi istri orang? Terus siapa suami Cherry? Cherry kan masih sekolah Mi?"
"Maaf sayang, Mimi terpaksa harus merahasiakan rencana pernikahan ini dari Cherry. Tapi ini semua demi masa depan Cherry juga. Mimi dan Abi sudah tua sayang, Mimi mau ada yang jagain Cherry"
"Mimi kok gitu sih, Cherry kan udah bisa jagain diri sendiri. Mimi ama Abi kan masih sehat, masih bisa temenin Cherry"
"Ssstt...jangan nangis sayang, nanti make up nya luntur lho, sayang kan udah cantik gini. Ayok sekarang ikut Mimi menemui suamimu"
Karena Cherry anak yang baik, dia menuruti perkataan neneknya. Cherry keluar kamar dengan digandeng kakek dan neneknya, dengan sedikit sesenggukkan dan sedikit tidak rela.
Saat menuju ke pelaminan dan dengan mata sedikit berkaca-kaca, Cherry melihat sosok lelaki tampan mengenakan pakaian yang senada dengannya."Apa dia suamiku? Kenapa wajahnya tidak asing buatku, dia cukup tampan dan seperti tipe idealku" batin Cherry sambil terus menggandeng kakek dan neneknya berjalan mendekati pelaminan.
Sesampainya di pelaminan, kakeknya menggenggam tangan pria tampan tadi dan sambil menahan tangisnya kakek berkata
"Sekarang Cherry sepenuhnya menjadi tanggung jawab Nak Rhey, tolong jaga dan sayangi sepenuh hati ya Nak Rhey"
"Pasti Bi"
"Rhey? Namanya Rhey?" Apa-apaan ini, bahkan Cherry saja baru tau siapa nama suaminya ini. Teriak Cherry dalam hatinya
Lalu kakeknya menyerahkan tangan Cherry agar bisa digenggam oleh Rhey.
Cherry yang bahkan baru tau nama suaminya ini merasakan sengatan aneh di tangannya saat tangan mereka bersentuhan
"Apa ini, kenapa aku merasa tegang dan perutku seperti digelitik?" Batin Cherry
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife (Slow Update)
RomantikMaaf kalo di tiap partnya ada adegan 21+ nya, yang ga suka minggir aja dulu. Semua cerita hanya fiktif dan pure karangan author, apabila ada kesamaan karakter ataupun cerita mohon dimaafkan, kemungkinan author mendapat inspirasi dari itu. Cerita men...