-Flashback Rhey-
"Yang bener aja Mah, masa iya abis nikah ga boleh unboxing istri Rhey?" Protes Rhey ke ibunya saat membicarakan pernikahan yang kurang dari 3 hari itu
"Kamu gimana sih Rhey, kamu kan tau kalo Cherry itu masih sekolah. Kamu nanti kan juga ngajar di sekolahnya Cherry"
"Ga ada hubungannya Mamah sayang ngajar sama unboxing istri aku" Rhey masih protes
"Iya ya..." ibu Rhey yang sedikit lugu meminta bantuan suaminya
Buk...
Ayah Rhey memukul kepala Rhey dari belakang dengan majalah yang dibacanya
"Kamu tuh masa ga paham juga sih Rhey, Cherry itu masih sekolah, kalo dia kamu unboxing terus dia hamil sebelum lulus sekolah gimana, kan kasian" ayahnya ikut menjelaskan
"Kan udah sah, kan ada suaminya, ga masalah donk?"
Buk...lagi-lagi kepala Rhey dipukul ayahnya
"Agghh...sakit tau Pah"
"Biarin, biar kamu sadar"
"Ish...."-Flashback end-
Acara pernikahan akhirnya selesai, tamu undangan satu persatu pamit undur diri. Orang tua Rhey juga pamit pulang
"Lho...tante sama om juga pulang?"
"Lho...kok manggilnya masih tante sama om sih Nak?" Ucap ibu Rhey
"Eeuumm...Mama sama Papa kok ga nginep sini?"
"Nah...gitu donk, Cherry kan anak kita juga"
"Lain waktu ya sayang Mama nginep sini, besok Papa harus ke luar negeri, Mama harus temenin kalo ga bisa bahaya, hehehehe..." jawab ibu Rhey bercanda
"Kita pamit dulu ya sayang, kalian langsung istirahat ya biar ga capek. See U sayang" pamit ibu dan ayah Rhey
"Iya...Mama sama Papa hati-hati ya"Setelah semua tamu pergi, tinggallah mereka berdua, kakek dan nenek Cherry di ruang keluarga.
"Kita juga mau istirahat ya sayang, kalian juga seharusnya juga langsung istirahat ya"
"Iya Mi...Bi..."
Dan kini tinggal mereka berdua di ruangan tersebut, dengan duduk tegap dan canggung, mereka saling berkutat dengan pikiran masing-masing.
"Eeeuummm...."
"Eeennnggg..... "
Bersamaan mereka hendak memulai pembicaraan
"Kamu dulu deh"
"Enggak Om dulu aja"
"What? Om? Yang benar aja, apa gue terlihat setua itu" batin Rhey
"Ko...k Om sih? Kan aku suami kamu"
"Te ter...rus aku harus panggil apa donk?"
"Ya apa gitu. Kak, Mas, Rhey ato Sss...sa...yang?" Rhey sedikit ragu diakhir katanya
"What sayang? Gue aja baru kenal loe masa iya gue udah sayang-sayangan sama loe?" Batin Cherry
"Eeuumm...Kak Rrhee..yy a..ja gimana?"
"No problem"
"Kak Rhey, aku ke kamar aku dulu ya. Kakak bisa ke kamar ta......mu"
Sambil berdiri Cherry menunjukkan kamar tamu yang sudah disulap jadi gudang dan membuat Cherry menganga, yang artinya dia harus tidur sekamar dengan Rhey, suaminya ini?
"Aaarrgghh...." jeritnya dalam hati
"Sepertinya aku harus tidur di kamar kamu" Rhey yang tersenyum tipis, merasa gemas dengan ekspresi Cherry yang entah untuk berapa kalinya hari ini dia merasa terkejut.
Rhey yang sudah tau letak kamar Cherry langsung melangkahkan kakinya kesana, Cherry yang tersadar tiba-tiba berlari kecil menyusulnya
"Wait wait wait, kakak kok bisa tau kamar aku disitu? Terus terus eeuumm...."
Rhey yang melihat tingkah lucu Cherry, membuatnya gemas dan tanpa sadar dia mulai santai.
"Tentu saja aku tau, aku kan sering main kesini. Terus apa?" Godanya
"Eeuumm...anu...itu..."
"Itu apa?"
"Kita ga bakalan gituan kan? Kalo aku hamil habis gituan gimana? Kan aku masih sekolah?"
"Ya...gimana ya, masa malam pertama ga begituan?" Goda Rhey dan sedikit memancing berharap Cherry juga setuju, meskipun Rhey sudah berjanji tidak akan unboxing sebelum Cherry lulus sekolah
"Kalo aku hamil gimana? Aku ga mau hamil dulu sebelum lulus sekolah tau"
"Ga masalah donk, kan ada suaminya, sudah sah lagi"
"Eeeuummm...."
Cherry berpikir keras
"Gimana ni, yang gue tau kalo udah sah istri itu mau ga mau harus melayani suaminya. Tapi gue masih sekolah anjrit, tapi kan akhirnya gue bisa rasain apa yang selama ini gue bayangin"
Saat Cherry berkecamuk dengan pikirannya, Rhey yang gemas dengan apa yang dilihatnya, akhirnya memutuskan untuk menggendong Cherry ala bridal style
"Aakk....." pekik Cherry lagi-lagi dikejutkan
"Turunin ga?" Ucap Cherry sedikit ditahan karena sudah malam
"Sorry sayang udah PeWe"
Karena sudah capek Cherry tidak bisa berontak dan pasrah digendong masuk ke kamarnya, dengan lembut Rhey mendudukan Cherry di depan meja riasnya dan membantu Cherry melepaskan printilan riasannya. Setelah selesai dengan riasannya Rhey menyuruh Cherry untuk membersihkan tubuhnya dulu baru setelah itu Rhey.
Selepas Cherry mandi dan berganti piyama, Rhey segera mengambil handuk dan piyamanya lalu dengan terburu-buru masuk kamar mandi.
Sejenak Cherry heran melihat tingkah suaminya itu, tapi dia memilih untuk mengeringkan rambutnya saja lalu pergi tidur.
Setelah selesai mengeringkan rambut dan merapikan hairdryer, samar-samar Cherry mendengar suara aneh datang dari kamar mandinya
"Aahh....eeeuugghh....eeuugghh..."
"Suara apa itu?" Batin Cherry
"Aaagghh...Cherry...eeuunngg..."
"Hah? Si Rhey Coli? Kenapa? Katanya..."
Lagi-lagi Cherry berkecamuk dengan pikirannya
"Katanya tadi malam pertama harus begituan, kenapa dianya Coli?" Larut dengan pikirannya tanpa sadar Cherry masuk ke alam mimpinya
Kegiatan solo Rhey cukup lama di kamar mandi, dan setelah selesai dia melihat istrinya sudah terlelap. Tanpa Rhey sadari kegiatannya tadi diketahui istrinya
"Gila loe Rhey, baru kali ini loe solo lama banget. Nie junior ga mau kompromi, sabar ya...belum boleh unboxing" Rhey bergumam sendiri ke juniornya yang terasa akan on lagi, dengan cepat Rhey mengalihkan pikirannya dan bersiap tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife (Slow Update)
RomanceMaaf kalo di tiap partnya ada adegan 21+ nya, yang ga suka minggir aja dulu. Semua cerita hanya fiktif dan pure karangan author, apabila ada kesamaan karakter ataupun cerita mohon dimaafkan, kemungkinan author mendapat inspirasi dari itu. Cerita men...