40

454 6 0
                                    

-Besti-
"Beb...gua minggu depan mau pulang ke Indo, loe mo nitip apa'an?"
"Ga usah beb, bawaan loe pasti udah banyak banget, apalagi loe bawa bayi"
"Yee...ya yang bawa si Ewing lah, kalo gua ya bagian gendong anak gua doank"
"Serius ga perlu beb, ntar kalo loe udah nyampe rumah kabar-kabar ya...gua mo ketemu ponakan gua"
"Iyalah pasti, bawa Lily juga ya biar mereka playdate"
"Ga janji ya beb, kalo Mama ga kesini bisa gua bawa. Kalo Mama kesini pasti udah diculik sama neneknya"
"Ow...gitu ya, okedeh beb see you, muach..."
"Muach...see you"

Sisca yang sudah melahirkan sebulan yang lalu di London, mengabarkan akan pulang ke Indonesia karena orang tuanya dan orang tua Ewing belum sempat melihat cucunya. Oleh karena itu, mereka saja yang memutuskan untuk pulang, kebetulan juga kuliah Ewing sedang libur panjang.
Sisca melahirkan bayi perempuan di London dan diberi nama Lilac.

Beberapa minggu kemudian Cherry baru sempat bertemu dengan sahabatnya Sisca. Mereka bertemu di kafe milik Rhey dekat sekolah mereka dulu seperti biasa. Kali ini mereka sama-sama tidak membawa bayi mereka, beruntung sekali mereka mempunyai orang tua dan mertua yang pengertian, jadi mereka bisa menghabiskan waktu untuk bertemu berdua saja.
"Gimana kabar loe, bayi loe ga loe bawa?"
"Kayak ga tau aja loe beb. Kalo ada grandma nya, mami nya cuma kebagian pas nyusuin aja"
"Iya juga sih, gua juga gitu kalo Mama lagi mampir rumah"
"Eh...gimana, Lily udah jadi kakak belum?"
"Belum nih, gua sih santai toh Lily juga masih belum setahun, kasian kalo udah punya adik"
"Gapapa kali beb, mumpung loe masih muda. Terus rencana study loe gimana? Pak Rhey jadi resign dari sekolah?"
"Ga tau, gua masih diskusi juga sama Kak Rhey. Baiknya ambil study apa, biar bisa bantu-bantu Kak Rhey sama Papa juga di kafe. Entar kalo gua hamil lagi, study gua ke tunda lagi dunk"
"Pak Rhey sendiri gimana?"
"Kak Rhey mah maunya ya bikin adek terus buat Lily, laki gua kan 11 : 12 sama laki loe"
"Iya juga sih, si Ewing juga. Mentang-mentang gua udah bisa disentuh, ga bisa liat orang baringan dikit udah digenjot aja gua. Padahal anaknya baru juga umur sebulan lebih"
Obrolan merekapun terus berlanjut sampai tidak terasa siang sudah berganti malam, Sisca berpamitan pulang duluan karena sudah dijemput oleh Ewing. Cherry juga menunggu dijemput oleh Rhey, dia menunggunya di kantor Rhey di lantai 2.
Rhey dapat undangan kepala sekolah, entah acara apa Cherry tidak bertanya secara rinci. Sesaat setelah Cherry masuk ke ruang kerja Rhey, ada sesuatu yang mencuri pandangan Cherry dari arah kafe.
Cherry melihat Aneth memasuki kafe bergandengan tangan dengan seorang laki-laki muda, Cherry tidak mengenal siapa orang tersebut, kalau dilihat dari gelagatnya, sepertinya mereka sepasang kekasih.
Lelaki tersebut memperlakukan Aneth dengan penuh perhatian, menarikkan kursinya saat hendak duduk dan memastikan posisi duduknya nyaman, namun Cherry bisa melihat ekspresi Aneth yang terlihat celingukan seperti mencari sesuatu.
"Nyari apa tuh orang, celingak-celinguk, heemm...mencurigakan" gumam Cherry sendiri melihat gelagat mantan guru SMA nya itu
Tak lama Cherry melihat ekspresi Aneth berubah menjadi sedikit sumringah saat dia memperhatikan pintu masuk kafe, Cherry mengikuti pandangan Aneth dan benar saja dugaannya, Rhey baru saja memasuki kafe.
Aneth berdiri diikuti oleh laki-laki yang bersamanya tadi, mereka bersalaman dan mengobrol sebentar, lalu Rhey ijin pamit untuk menuju ke ruangan kerjanya. Cherry masih memperhatikan Aneth dengan seksama
"Padahal dia sudah punya pacar, kenapa habis ketemu Kak Rhey wajahnya seketika berubah gitu, heemmm..." Cherry masih bergumam sendiri sampai tidak menyadari kalau Rhey sudah masuk
"Apanya yang berubah Sayang?"
Rhey menghampiri Cherry dan memeluknya dari belakang sambil menciumi aroma wangi rambut dan leher Cherry

" Cherry masih bergumam sendiri sampai tidak menyadari kalau Rhey sudah masuk"Apanya yang berubah Sayang?"Rhey menghampiri Cherry dan memeluknya dari belakang sambil menciumi aroma wangi rambut dan leher Cherry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Rhey kok baru sampai sih, lama amat acaranya" Cherry merajuk
Rhey yang gemas menghadapkan Cherry ke arahnya

"Kak Rhey kok baru sampai sih, lama amat acaranya" Cherry merajukRhey yang gemas menghadapkan Cherry ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf ya, udah nunggu lama ya?"
"Lumayan"
Lalu Cherry teringat kejadian yang dilihatnya tadi
"Oh...iya Kak, itu yang sama Bu Aneth siapa, pacarnya?"
"Iya"
"Guru di sekolah juga?"
"Iya, guru pengganti Kakak di sekolah"
"Oohh....ga bisa dapetin Kak Rhey, gantinya pun jadi" gumam Cherry
"Kenapa Sayang?"
"Hem...oh...gapapa. Pulang yuk, aku udah ngantuk"
"Pulang ke apartemen apa ke rumah?"
"Ke rumah aja, kangen Lily"
"Oke"
Mereka pun pulang, sebelum keluar kafe mereka berpamitan ke Aneth dan kekasihnya. Cherry bisa melihat raut tidak suka Aneth padanya saat dia berpamitan, tapi Cherry tidak memperdulikannya karena dia merasa tidak memiliki masalah dengannya.

- TBC -

My Little Wife (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang