66

92 0 0
                                    

Semenjak malam itu, Rhey menjadwalkan seminggu sekali agar anak-anaknya diungsikan ke rumah orang tuanya. Agar mereka bisa berduaan saja di kamar atau bahkan di rumah, karena saat anak-anak mereka ke rumah orang tua Rhey, Kakek dan Nenek Cherry pasti akan ikut juga.
Bahkan semakin mendekati kelahiran, Rhey meminta tolong agar anak-anak mereka terus berada di rumah orang tuanya.
"Mama sih ga keberatan Rhey anak-anak di sini terus, tapi apa kamu ga kasian sama istrimu. Sedang hamil besar, masa masih kamu suruh buat muasin nafsu kamu sih Rhey!" Mama Rhey terus mengomeli Rhey tiap kali mereka menjenguk anak-anak di rumah orang tuanya
"Bukan Rhey Mah yang suruh, tapi dokter yang bilang, kalo bayinya perlu dibantu buat nyari jalan lahirnya. Yah...Rhey mau gimana lagi, masa Rhey mau nolak 🤷🏻"
"Kamu tuh bisa aja jawabnya ya!"
Obrolan mereka berlanjut, dan akhirnya anak-anak sudah tertidur semua. Rhey dan Cherry berpamitan untuk pulang ke rumah mereka.

-----

-Beberapa hari yang lalu-

"Posisi bayi masih di atas, padahal sudah 34 minggu"
"Terus gimana Dok? Kalau bisa lahiran kali ini normal aja, bisa ga ya Dok?"
"Kalian berhubungan berapa kali dalam seminggu?"
"Eemm...kemarin baru berhubungan lagi setelah beberapa minggu ngga ngelakuin"
"Kenapa? Ada masalah? Aman-aman aja kan kandungannya?"
"Kandungannya aman, tapi situasinya yang ngga aman" jawab Rhey cemberut
"Tumben banget loe, sibuk banget kayaknya loe, ampe beberapa kali istri loe periksa sendirian"
"Yah begitulah, selain itu anak-anak gue juga jadi penghalang, hah..."
"Coba diusahakan lebih sering berhubungan, siapa tahu bayinya jadi terangsang untuk cari jalan lahirnya"
"Sesering apa nih?"
"Yah...selama istri loe nyaman dan ga ganggu keselamatan bayinya"
"Okeh sip"
Rhey menjadi bersemangat setelah mendengar penjelasan dokter kandungan Cherry, dia jadi mempunyai alasan untuk menitipkan anak-anak mereka.
Setelah konsultasinya, mereka mulai sering berhubungan. Berbagai macam posisi dan gaya mereka coba, juga berbagai sudut rumah mereka juga sudah mereka jamah. Bahkan mereka harus memberikan cuti khusus untuk para pegawai mereka di rumah, agar mereka bisa berduaan saja di rumah sebesar itu.

-------

Usia kandungan Cherry sudah mendekati tanggal kelahiran, meskipun bayi mereka sudah pada posisi yang seharusnya, namun gairah pasangan ini tidak pernah surut, bahkan semakin mendekati kelahirannya gairah mereka semakin besar.
"Sayang perut kamu sudah di bawah banget ini, kamu yakin masih mau lakuin?"
Rhey memeluk Cherry dari belakang dan mengusap perut besarnya, mereka masih mengatur nafas sehabis bergulat.
"Selama belum kontraksi kan masih aman, kenapa? Kak Rhey udah ngga mau lagi?"
"Ngga gitu Sayang, aku kasian sama kamu, sama anak kita juga"
"Kan aku yang minta, berarti masih aman"
"Besok anak-anak ada di rumah terus, jadi kita puas-puasin malam ini. Hari lahiran juga dalam waktu dekat, nanti habis lahiran Kak Rhey harus puasa lama lagi lho!"
"Kamu tuh ya, bisa aja ngerayunya. Sebenarnya yang lebih mesum itu siapa sih, heemmm..."
Rhey merasa gemas dengan apa yang diucapkan Cherry, dia mulai menciumi ceruk leher Cherry dan mulai menggoda bagian inti Cherry.
"Eeuumm...kayaknya aahh...aku udaaahh eeuumm..tertular mesumnya eeuumm...Kak Rhey aahh..." Cherry membuka lebar kakinya dan menyandarkannya di paha Rhey, agar Rhey bisa bebas mengakses bagian intinya
"Masa siihh...hheemm...eeuumm..."
Dengan sedikit mengangkat tubuhnya yang ditopang dengan sikunya, Rhey mulai menciumi leher terus menuju bibir Cherry. Jari-jarinya masih lincah menari pada bagian hangat inti Cherry, mengaduk-aduk isi di dalamnya membuat sang empunya tak berhenti mendesah, sampai akhirnya dia mendapatkan kepuasannya.
"Eeaagghhh....eeeuuummm.......hah hah hah hah...."
"Sekarang giliran junior yang masuk ya Sayang?"
Cherry hanya bisa mengangguk pasrah, tanpa mengulur waktu Rhey segera menempatkan juniornya ke dalam sangkar hangatnya sekali lagi dan segera menggoyangkan pinggulnya.
"Ah ah ah ah ah....." Desahan mereka saling bersahutan dengan suara penyatuan mereka.
Tak hanya sekali atau dua kali, bahkan mereka mencoba semua posisi dan gaya sampai mereka benar-benar lelah dan tertidur. Tentu saja dengan masih saling menyatu.

- TBC -

My Little Wife (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang