ARGALEA : 03

147 25 32
                                    

Lea menutup mulutnya tak percaya. Ia mendongak dan menemukan wajah tampan Argan. Kepalanya kembali menoleh pada lengan yang melingkari tubuhnya, juga pada kaki yang menindih kakinya. Lea ingin menjerit, tapi takut jika Argan terbangun. Lebih baik Lea memanfaatkan keadaan ini. Lea tersenyum jahat seperti antagonis dan pura-pura tidur di pelukan Argan.

Namun, satu detik kemudian, Lea membuka matanya lebar-lebar. "ASTAGHFIRULLAHALAZIM! UDAH JAM TUJUH LEBIH DELAPAN BELAS! KAK ARGAN, BANGUN KAK! ANTARIN LEA KE SEKOLAH!"

Gadis itu berlari menuju kamarnya dan melakukan aktivitasnya dengan tergesa-gesa. Argan yang terkejut pun segera berlari menyiapkan mobil tanpa menyadari bahwa ia lupa mencuci muka.

Sepuluh menit kemudian, Lea memasuki mobil dengan membawa tas, sepatu, sisir dan parfum. Lebih baik melakukannya di mobil daripada terlambat.

"Lo nggak mandi, ya?"

"Kak Argan tuh yang nggak mandi! Lea mandi cuma delapan menit doang, terus nyari seragam dan nggak sempet pakai sepatu. Kak, ini bedak Lea nggak belang, kan?"

"Itu di bagian-"

"Wow! Parfum yang dibawain Gebi wangi juga. Pantes aja Gebi punya pacar lebih cepet dari Lea. Wangi, kan?"

Uhuk uhuk!

Argan tersedak ketika Lea menyemprotkan parfum di dekat wajahnya. "Ngapa jadi wangi kuburan gini?"

"Kuburan? Hei, Kak-KAK TADI ADA LAMPU MERAH KOK NGGAK BERHENTI?"

"Lo mau telat?"

"Tapi kan melanggar-"

"Ya udah telat aja."

"Kak Argan!"

"Apa?"

"Semalam lampunya nyala jam berapa?"

"Satu."

"KOK NGGAK PINDAHIN LEA KE KAMAR?"

"Lo berat."

"Kak Argan!"

"Udah sampai sekolah. Tapi kok sepi?"

"Eh, iya ya? Kok sepi? Ini pada liburan tanpa ngajakin Lea apa gimana?"

Argan mengusap wajahnya frustasi. "Sekarang hari Sabtu, anjir."

Hening beberapa detik sebelum akhirnya Argan dan Lea tertawa seperti orang gila.

༼;'༎ຶ ۝ ༎ຶ༽

"Kak Adrian!! Wowowowow, Lea kangen!"

Lea berlari menghampiri Adrian yang berdiri di depan pintu rumah. Argan yang selesai memarkirkan mobil juga terkejut dengan kedatangan temannya. Argan tak langsung menghampiri Adrian, melainkan masuk terlebih dahulu untuk mencuci wajahnya.

"Kangen? Ini pertama kalinya kita ketemu, Lea."

"Eh, masa? Masuk dulu, yuk, Kak!"

"Lo lebih unik dari yang gue kira, ternyata."

"Ya iyalah, Lea gitu loh! Mau minum apa, Kak? Air putih apa air mineral?"

ARGALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang