"Di tepi Dermaga yang mulai hilang arah."
Sudah campur aduk sekarang masalah yang tak kunjung selesai, terserah dan tidak peduli kalau kekasihnya melakukan apapun di luar sana, Sazira, dengan santai mendengar rumor yang beredar kalau Dirga dan Kiyah bersahabat, tak sampai situ saja hubungan mereka, dia juga mendengar kalau Kiyah menyukai Dirga sejak lama.
Yunera
Setahuku mereka emang sahabatan
Sazira
Oh gitu, ya sudahlah terserah mereka
Sedikit bimbang dengan sepatu yang kini sudah di tangannya, sepatu yang tidak terlalu bagus berwarna navy, hanya itu yang mampu dibeli Sazira dengan uang yang dia kumpulkan sendiri.
"Ini dikasih apa enggak ya?" Tanya Sazira pada diri sendiri.
"Mana gak tahu ukuran sepatunya lagi, ah udah lah lagian juga udah kebeli." Putusnya sendiri kemudian beranjak keluar toko.
Iya, sebenarnya Sazira tidak tahu kalau besok adalah ulang tahun Dirga, siapa lagi yang memberi tahunya kalau bukan Yunera, sumber informasinya.
"Uh capek," Eluh Sazira mendudukkan dirinya di sofa.
"Makan dulu Nak," Suruh ibunya ketika melihat Sazira yang hendak berbaring di sofa.
"Heem, ikan apa?"
"Ikan asin sambel pete." Jawab kakaknya lengkap.
"Wuaaahh nasi nasi nasi." Ucap Sazira bersemangat mengambil nasi ke piringnya.
Mereka makan ditemani dengan dentingan sendok dan piring, menikmati lauk favorite di keluarganya.
Setelah menyelesaikan makan siangnya Sazira hendak kembali ke kamarnya, tetapi tangan jail kakaknya sudah mencubit bahunya sampai memerah, "Aaaaa apaan sih! Bunn Kak Argan tuh! Sakit tahu!"
"Fitnah fitnah, orang aku di depan televisi dari tadi." Ucap Argan cengengesan.
Sazira melanjutkan langkahnya, membuka pintu dan merebehkan badannya ke ranjang miliknya.
Dia ingat akan mengabari Arta sekarang, rasa bersalah itu mulai muncul di hatinya, entah ada setan apa yang merasukinya, Sazira mengira kalau Arta juga menyukainya karena setiap hari mereka bertukar kabar dan bertukar cerita.
Sazira
Kak, ada yang mau aku sampai in
Kak Arta
Ada apa Ra?
Sazira
I Love u?
Kak Arta
Love u too Ra
Sungguh Sazira terkejut dengan jawaban dari Arta, dia semakin pusing bagaimana cara mengendalikan perasaannya untuk Arta yang notabene-nya sudah punya kekasih.
Kak Arta
Sayang sebagai sahabat
KAMU SEDANG MEMBACA
Sazira
Teen FictionIni dimulai sejak Sazira melihat dua orang asing yang berjalan di tengah lapangan. saat itu seperti angin yang berhembus, Sazira merasa tertarik kepada salah satu di antara mereka untuk pertama kalinya, iya, siapa sangka seorang Sazira menjatuhkan k...