12. One Sided Love and The Truth

23K 501 68
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat ketika Sasha membuka mata, kejadian yang terjadi beberapa menit yang lalu langsung melintas di kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat ketika Sasha membuka mata, kejadian yang terjadi beberapa menit yang lalu langsung melintas di kepalanya. Tidak berhenti di situ, ternyata Nathan tidur tepat di depannya. Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul setengah enam sore. Sasha menghela napas lega, karena ia kira sekarang sudah malam. Dan ngomong-ngomong soal itu, ia pikir Nathan sudah pulang, namun ternyata cowok itu memilih tidur di sini, tanpa memakai atasan.

Sasha lalu melirik dirinya sendiri yang hanya memakai atasan piyama dengan kancing yang tidak terpasang satu pun. Kepalanya langsung sakit. Ah! Penyesalan langsung datang. Harusnya tadi ia langsung mengusir Nathan. Harusnya tadi ia memberikan penolakan. Seharusnya....

Sasha memejamkan mata lamat-lamat. Baiklah. Ia akan mengusir Nathan setelah ia memakai baju dengan benar. Saat Sasha beringsut mundur, tangan Nathan secara tiba-tiba membawanya kembali mendekat hingga bagian depan tubuh mereka menempel. Wajah Sasha memerah sempurna. Jantungnya berdetak kencang saat dada mereka bergesekan. Ia kembali mundur dan menyingkirkan tangan Nathan. Namun rupanya tidak semudah itu karena kaki Nathan mengapitnya. Lalu jantung Sasha serasa mencelos ketika merasakan lutut cowo itu menyentuh area kewanitaannya. Ah. Sasha baru menyadari Nathan mengenakkan celana pendek. Pertemuan kulit dengan kulit itu sekali lagi membuat badan Sasha terasa panas.

Setelah berhasil menyingkirkan tangan Nathan dan berhasil menghindari kaki cowok itu. Sasha duduk di tepi ranjang membelakangi Nathan. Saat ia tengah memasang kancing piyama, tau-tau tangan cowok itu meraihnya hingga punggung milik Sasha menempel pada dada Nathan. Nathan rupanya juga sudah bangun. Cowok itu kini duduk dengan punggung yang bersandar pada dinding.

ADEQUATE [21+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang