Sasha menatap takjub pada keramaian yang ada di hadapannya sekarang. Di halaman belakang rumah mewah seseorang, digelar private party yang dihadiri oleh siswa-siswa di kota ini yang juga telah menyelesaikan Ujian Nasional seperti dirinya. Beberapa orang juga menyebutnya acara ini sebagai pool party. Dua kata yang benar-benar menggambarkan pakaian yang dipakai kebanyakan cewek-cewek di sini, bikini.
Sasha meneguk ludah. Melihat suasana malam minggu di sini, ia menyadari ada gap yang jauh membentang di antara lapisan kehidupannya dengan kehidupan orang-orang yang ia lihat malam ini. Sebuah bentuk atmosfir hedonisme dan kasta sosial yang tidak pernah ia masuki lebih dalam selama ia hidup.
Banyak yang dengan bangga terang-terangan bermesraan hingga berciuman. Baik cowok maupun cewek, Sasha dapati menghisap nikotin dan vape. Minuman berakohol dimana-mana dinikmati dengan begitu bebas. Senyum dan tawa yang terpasang di setiap wajah menyiratkan seolah beban untuk sementara benar-benar mereka lepas. Diiringi Live music dari DJ, keramaian private party ini benar-benar heboh, belum termasuk teriakan setiap ada yang melompat ke kolam renang.
Kata Tian, undangan disebar hanya untuk kalangan tertentu. Sasha bisa menebak dengan mudah, para undangan hanyalah orang-orang yang diakui kastanya lebih tinggi. Ia mengenali beberapa wajah orang-orang di sini karena pernah menjadi perbincangan di sekolah atau sekadar pernah lewat di tab explore instagramnya.
Sasha menertawakan dirinya. Dipikir-pikir ia hanyalah orang biasa yang dunianya secara kebetulan bersisian dengan dunia Tian dan Nathan. Mungkin ia pernah jadi sedikit besar kepala hanya karena dua cowok itu mengejarnya dan membuat cewek seperti Manda cemburu buta. Ia bahkan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dunia yang ia lihat malam ini.
Apalagi melihat keakraban cewek-cewek yang menyapa Tian di sepanjang langkah menuju sudut kolam renang membuat Sasha merasa semakin kecil. Ia merasa ini pertama kalinya dirinya menyentuh sisi sebenarnya dari kehidupan Tian.
Tapi yang membuat Sasha tenang adalah Tian tidak melepaskan rangkulan dari pinggangnya. Juga tidak membiarkan keramaian ini membuatnya overwhelming. Setelah mencapai sudut kolam renang yang tidak seramai dekat panggung live music, Tian membawanya duduk ke salah satu kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADEQUATE [21+] ✔
Fiksi Remaja[21+] SEBAGIAN PART DIPRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU TW: sexual harassment, non-con, toxic relationship, nsfw pictures, harsh words *** Natasha, cewek yang masih kelas 2 SMA itu tidak pernah menyangka bahwa ia kini terlibat dengan kehidupan Nathan...