rebranding adequate dan sedikit pengumuman

10.5K 200 23
                                    

yeaayy rebranding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yeaayy rebranding. Aku bikin cover baru hasil begadang pake procreate~ Belum puas sih, tapi, bolehlaah. Semoga aman dari patroli wp.

anw, aku tiba-tiba dapet inspirasi bikin cerita baruuuuu, dan duarrrr outline untuk 10 chapter udah keketik di msword. Tapi ya baru outline doang plus chapter 1. Mana judul juga belum kepikiran apaan :")

sebagai pertimbangan, TW nyaa sebagai berikut

toxic relationship, revenge porn, cheating, exhibition, harsh words, sex activities like a lot, incest (not totally incest, but...)

sedikit cuplikan chapter 1

[01] Erotics Picture and Video

**

"Reyn. Lo gapapa, kan?"

Reyna mengerjapkan mata.  Detik pertama ia masih menatap layar komputer yang ada di depannya. Ia  kemudian memejamkan mata untuk kesekian kali, lalu menatap Sella yang  kini mengintip di balik sekat yang membatasi meja kerja mereka. Reyna  menghela napas lalu memasang senyum manis. Ia sejujurnya lelah untuk  tersenyum.

"Gapapa kok," ujarnya.

Sella menggigit bibir.  Tersenyum canggung. Baru menyadari betapa bodohnya pertanyaannya itu. Ia  diam untuk sejenak, menyusun kata-kata agar temannya tidak merasa  terpuruk dalam masalah.

"Mantan lo bener-bener  ya. Kayak orang baru pacaran aja," ucap Sella dengan nada kesal. Ia  adalah salah satu orang yang tidak setuju Reyna berpacaran dengan  Darren. Ia sangat tahu bagaimana buruknya orang-orang di sirkel cowok  itu. Pasti cowok itu yang menyebar file tersebut.

Reyna kembali mengulum senyum. Ia jelas tahu bahwa Sella bukan orang yang pintar dalam hal 'memberi support  lewat kata-kata'. Karena Reyna pun juga begitu. Ia merasa canggung jika  seseorang memberi kata manis padanya. Mereka berdua benar-benar tipikal  action speaks louder than words.

Namun mengenai tuduhan  Sella, belum tentu Darren pelakunya. Mungkin ada orang  yang mencuri file tersebut dari ponsel Darren. Tapi fakta bahwa Darren  yang merupakan pegawai IT begitu ceroboh terhadap privasi ponselnya  membuat Reyna sangat marah.

Kepala Sella yang tadi  terlihat di atas sekat meja, kini perlahan menghilang layaknya matahari  terbenam. Cewek itu kembali duduk, merencanakan sesuatu agar temannya  tidak terlalu larut dalam masalah.

Reyna kembali menatap layar monitor. Ia menggigit bibirnya. Beberapa jam yang lalu layar web whatsapp tersebut menampilkan file yang seharusnya tidak tersebar. File yang seharusnya hanya dia dan Darren yang punya. Tidak hanya itu. Ada foto lain berupa screenshoot dari akun instagram private nya yang hanya diikuti oleh Darren.

File pertama yaitu video durasi lima detik. Menampilkan setengah badan Reyna yang mengenakkan lingerie seksi, tengah duduk di pangkuan seorang cowok. Salah satu tangan cowok itu meremas dada kirinya, sedangkan tangan lain seolah menjepit puncak dada Reyna dan menariknya.

Meskipun wajah Reyna tidak terlihat begitu jelas, tapi banyak orang mengenalinya. Hal itu karena ada foto-foto pendukung dari instagram private-nya yang juga ikut tersebar. Ada satu mirror selfie dengan memakai lingerie yang sama dan wajah yang terlihat jelas.

Tadi pagi Reyna hampir melukai kakinya ketika ia berlari, buru-buru menuju lantai kerja mereka untuk mengecek apa yang terjadi begitu Vanya dan Sella menelepon. Meskipun file itu kini telah terhapus, namun sudah terlanjur banyak yang melihatnya. Sudah pasti orang-orang bergerak cepat menyimpan file tersebut.

"Gue tau lo emang seksi, Reyn. Tapi ternyata jauh lebih seksi dari ekspektasi gue," celetuk Melfin yang baru datang. Cowok itu langsung mendekat setelah mendaratkan bokong di kursinya.

Ah. Reyna hampir melupakan rekan kerjanya ini. Cowok ini duduk tepat di sampingnya. Reyna mengutuki kantor yang tidak menyediakan cubicle demi privasi karyawannya. Hanya sekedar sekat yang membatasi meja mereka.

Akibatnya, tiada hari tanpa gangguan dari Melfin. Lebih tepatnya memang tidak ada hari damai sejak hari pertama Reyna bekerja di departement ini dan duduk di samping Melfin. Dan cowok ini pasti merupakan satu dari sekian orang yang sengaja menyimpan fotonya tepat sebelum foto tersebut terhapus.

"Gue cuma muji!?" ujar Melfin tanpa ada perasaan bersalah.

Cowok brengsek. Maki Reyna. Tentu saja ia hanya memaki di dalam hati karena ia tidak ingin membuat huru hara di kantor. Apalagi ia tahu Melfin bisa masuk kantor ini karena orang dalam. Lagian sudah menjadi rahasia umum di perusahaan ini ada 40% karyawannya yang dipekerjakan karena status orang dalam.

"Gue ga butuh pujian. Apalagi dari lo!" ketus Reyna. Ia menahan emosi untuk tidak menonjok wajah tampan milik Melfin.

"Oke. Sorry, my bad," Melfin mengangkat kedua tangan tanda menyerah seolah Reyna menodongkan pistol padanya. Ia kemudian sedikit membungkukkan badan. Menyamakan tinggi garis mata mereka.

"Ada hal yang bisa gue lakuin biar mood lo hm... jadi lebih baik?" tanya Melfin.

Reyna memasang senyum termanisnya. "Mood gue bisa lebih baik kalo cowok mesum kayak lo engga ganggu gue. Dan lo ngehapus foto dan video gue dari hp lo,"

Melfin tertawa. Ia tentu sudah terbiasa dengan tanggapan dingin cewek itu. Ia juga terbiasa dengan panggilan mesum atau panggilan jelek lainnya. Dan seperti biasa, cewek itu bisa menebak kelakuannya. Mana mungkin ia akan menghapus file berharga seperti itu, kan?

"Lo tau gue one call away, kan. Kapan lo butuh tinggal hubungi aja," "You know... kalo lo lagi horny dan butuh bantuan... kita bisa..." Melfin belagak memperhatikan keadaan sekitar.

"fwb," lanjutnya dengan suara pelan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


yap kira2 begitu spoilernya.
Kalo tertarik, ditunggu aja~

See you next chapter bestie-bestie s̶a̶n̶g̶e̶k̶u̶

See you next chapter bestie-bestie s̶a̶n̶g̶e̶k̶u̶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ADEQUATE [21+] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang