Nathan POV
Awalnya Nathan ogah-ogahan ketika Rega tau-tau meminta tolong padanya mengantarkan salah seorang cewek dari kelas yang sama dengan Rega. Namun begitu Rega menyebutkan nama dan info bahwa cewek itu pernah satu SD dengannya, akhirnya Nathan terpaksa mengiyakan setelah samar-samar berusaha mengingat siapa orang yang dimaksud.
Nathan tidak berniat memperhatikan atau membangun percakapan ketika cewek itu masuk mobilnya, namun begitu harum parfum merebak dan Nathan refleks menoleh ke samping, ia bergeming beberapa detik.
Seolah ditertawakan penghuni satu benua karena pendiriannya tiba-tiba runtuh begitu saja, Nathan harus dibuat terpaku ketika sel-sel memorinya mulai ingat tentang cewek ini. Sedikit samar, namun rasanya Nathan ingin menonjok tiang listrik karena tau-tau jantungnya berdebar.
Ternyata Natasha yang dulunya imut sekarang telah tumbuh menjadi Natasha yang cantik dan....
seksi.
Well. Barusan hanya sebuah penilaian spontan yang mungkin tidak perlu diambil serius karena hanya impresi pertama setelah lama tidak bertemu. Itu pikiran Nathan awalnya.
Benar saja, Nathan tidak dapat menahan kegemasannya dan berakhir mencium pipi Sasha malam itu dan dengan sengaja menyerempet ke sudut bibir cewek itu.
Hari-hari dan minggu-minggu berikutnya, Nathan malah berusaha mendekati Sasha dengan strategi paling natural, menurutnya. Menggoda cewek itu bahkan telah menjadi habitnya sehari-hari.
Keberuntungan memang bukan milik semua orang. Tapi Nathan mendapatkan banyak kesempatan yang membawa posisinya lebih dekat dalam kehidupan Sasha. Seperti insiden kamera di kamar mandi. Atau ketika Nathan sengaja menukarkan ponselnya dengan ponsel Sasha di kantin kala itu. Pada beberapa kali keadaan, ia tidak dapat menahan diri dan berakhir mencium Sasha tepat di bibirnya. Semua tindakan kekanakan ini ia lakukan hanya demi menguras rentangan jarak di antara mereka.
Kali Nathan mencium Sasha ketika berenang di pulau, ia mendapat balasan yang sedikit tidak ia sangka sebelumnya. Jujur, Nathan memori itu menetap lama di kepalanya. Sensasi paling menyenangkan yang pernah ia rasakan.
Nathan hanya tidak sadar bahwa jauh sebelum itu ia sebenarnya telah jatuh cinta pada Sasha.
Bodohnya, Nathan mengira perasaan pada Sasha yang ia miliki hanyalah sekadar rasa penasaran atau hanya karena ingin bersenang-senang, karena, Nathan sendiri telah memiliki pacar.
Nathan sepenuhnya sadar apa yang ia lakukan dengan Sasha saat ini tergolong selingkuh. Tapi ia tidak peduli dan lebih mementingkan euphoria yang ia bisa ia nikmati.
Nathan bahkan mengabaikan apa yang mengganjal di hatinya dan memilih untuk tidak marah saat teman-temannya mengeluarkan kata-kata tidak pantas tentang Sasha. Sekali lagi hanya karena ia tanpa sadar menyangkal perasaan sebenarnya yang ia miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADEQUATE [21+] ✔
Fiksi Remaja[21+] SEBAGIAN PART DIPRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU TW: sexual harassment, non-con, toxic relationship, nsfw pictures, harsh words *** Natasha, cewek yang masih kelas 2 SMA itu tidak pernah menyangka bahwa ia kini terlibat dengan kehidupan Nathan...