[21+]
SEBAGIAN PART DIPRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU
TW: sexual harassment, non-con, toxic relationship, nsfw pictures, harsh words
***
Natasha, cewek yang masih kelas 2 SMA itu tidak pernah menyangka bahwa ia kini terlibat dengan kehidupan Nathan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oliv! tumben belom pulang?" Sapa Tania yang muncul dari gerbang, membawa lembar fotokopian untuk keperluan MPK. "Loh lo sekarang bawa motor?" tanyanya lagi karena baru sadar Oliv berdiri di dekat parkiran. Bukan di depan gerbang, menunggu jemputan atau angkot seperti biasa.
Oliv menoleh. "Oh. Engga. Gue nunggu temen gue. Kita mau jenguk Abeng,"
"Nunggu siapa?"
"Sasha," jawab Oliv. Ia melihat jam di ponselnya. "Katanya tadi udah selesai piket. Tapi ini udah sepuluh menit belum nyampe,"
Mulut Tania membentuk huruf O mendengar nama itu. "Apa mau sekalian gue liatin ke dekat gedung kelas? Mumpung gue juga mau ke ruang OSIS?"
Oliv mengangguk senang. "Boleh. Boleh banget,"
Baru saja Tania berbalik, Oliv kembali memanggil. "Eh ga usah, Tan. Gue musti buru-buru ke rumah sakit," ujarnya setelah membaca pesan wa yang masuk dari mamanya.
"Oh.. okay. Siapa yang sakit?"
"Nenek," ucap Oliv, sedikit panik. "Mama udah depan gerbang buat jemput gue. Gue duluan ya,"
"Lo udah kasih tau Sasha?"
Oliv mengangguk. "Ini lagi gue wa," Cewek itu kemudian berlari menuju gerbang.