Kalo ada typo kasih tahu nanti saya benerin.
Happy Reading and Enjoy!!
.
.
💀💀💀💀
Cleo, Pramitta, Fahmi, Devan juga Aurora tengah berbincang untuk rencana terakhir mereka. Kini Irana pion terkuat sudah hancur tinggal Rengkara, si penghianat juga King Theo.
Saat sedang serius berbicara tiba tiba pintu ruangan tempat mereka terbuka, lalu muncul Gavina juga Gara yang berjalan mendekat.
"Kalian sudah menyiapkan rencana?" tanya Gara lalu duduk di dekat Fahmi.
Mereka semua serempak mengangguk kecuali Cleo.
"Ini bukti yang berhasil gue kumpulin." ujar Gavina seraya menyerahkan sebuah flashdisk pada Cleo.
Cleo menerima flashdisk itu lalu menyambungkannya di laptop miliknya. Ia melihat beberapa data dan sebuah video yang tersimpan.
"Kejadian apa emang?" tanya Devan bingung.
"Kejadian kematian Gavin yang melibatkan Rengkara juga si penghianat." jawab Pramitta.
"Lo cewek yang waktu itu kan." Gavina menatap Aurora intens.
"Iya bener,"
"Dari yang gue simpulin, posisi Ethan yang paling berbahaya. Kita gak tahu apa yang bakal Rengkara lakuin ke Ethan, secara rasa sayang sesama saudara udah mulai tumbuh dalam dirinya." ujar Cleo menatap mereka semua.
"Dan lagi kebencian penghianat itu ke Ethan udah tahap akhir. Kalo soal rasa sayang sesama saudara Rengkara ke Ethan itu udah jelas pasti, dia kan bareng terus sama Ethan selama dua tahun terakhir." ucap Pramitta menambahkan.
"Terus gimana? Apa rencana selanjutnya?" tanya Devan.
"Dia bakal adu domba Radeo sama Angga kan, saat perkelahian mereka yang mana itu bakal membuat Selena meninggal. Setelah itu kabar kematian Radeo karena bunuh diri akan menyebar." ucap Aurora.
"Cara cepat hanya satu, menghancurkan mereka semua dalam sekali rencana." ujar Cleo.
"Rencananya?" tanya Pramitta menatap Cleo begitupun yang lain.
Cleo tak menjawab hanya tersenyum simpul lalu kembali sibuk dengan handphone miliknya.
"Gue gak tahu apa tujuan rencana kalian, gue juga gak tahu apa yang bakal terjadi. Gue cuma mau bilang makasih tentang rencana kalian balasin dendam Gavin." ucap Gara diangguki mereka semua.
"Gue cabut dulu."
Gara menggenggam tangan Gavina dan beranjak pergi dari sana meninggalkan mereka berlima yang tengah memikirkan rencana masing masing.
"Pramitta, lo ketemu Aluna?"
Pertanyaan yang dilontarkan Cleo membuat tubuh Pramitta menegang sempurna. Ia menatap tepat dimata Cleo yang dibalas senyum miring oleh gadis itu.
"Haces que todos no te crean, porque la evidencia falsa que me diste sobre Devan también es Aurora." ujar Cleo menatap sinis Pramitta.
"I know but I thought it would be fun to confuse them." balas Pramitta dengan senyum miring terpatri dibibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Just An Ordinary Character (END)
Teen FictionREVISI!! Typo Bertebaran!! Happy Reading and Enjoy!!! PLAGIAT MINGGIR-!!! Follow sebagai pajak-!! #story 2 transmigration Ini hanya kisah dari seorang Alvania Cleopatra, dimana gadis itu mengalami sebuah transmigrasi singkat. Ia hidup diraga seorang...