BAB 11 : Rapuhnya Dia Membuat Hatiku Sakit

4K 376 18
                                    

Tak lama dari kejadian beberapa hari yang lalu, kini satu keluarga itu memakai pakaian serba hitam. Mereka semua berdiri di depan sebuah pusara yang terlihat masih basah. Baru saja mereka menguburkan salah satu sanak saudara yang mereka cintai.

Orang itu adalah Miki. Dua hari yang lalu Miki telah berpulang, dan pagi ini seluruh keluarga memakamkannya.

Dio baru saja berhasil menenangkan Sella, setelah gadis itu menangis meraung-raung saat proses pemakaman berlangsung. Sella masih merasa tidak terima karena Miki meninggalkan dirinya seperti ini. Dio memeluk gadis itu selama proses pemakaman.

Semua orang telah pergi meninggalkan pemakaman, terlihat Sella dan Dio yang masih bertahan berdiri di sana. Dio membiarkan Sella luruh di depan pusara Sang Ibu sambil kembali menangis. Dio hanya memerhatikan dengan hati yang remuk.

"Kenapa?" ucap Sella berkali-kali. "Kenapa Mama meninggalkanku seperti ini? Bukankah aku sudah menjadi anak yang baik?" lanjutnya. "Buat apa aku jadi anak baik kalau Mama tetap meninggalkanku seperti ini?"

"Sella ...." Hati Dio pilu melihatnya.

Sella menangis meraung-raung sambil meremas bunga yang bertaburan di atas pusara ibunya. Dio pun menghampirinya, memegang kedua pundaknya dan berkata, "Kalau kamu seperti ini mamamu akan sedih melihatnya. Relakan dia agar dia tenang."

Sella menggeleng dalam tangisnya. "Sekarang mama telah pergi. Sekarang siapa lagi yang harus kupertahankan? Aku tidak memiliki apapun di dunia ini yang bisa kupertahankan. Bahkan aku tak memiliki seorang pun yang bisa kuandalkan," pilunya.

"Kamu masih punya aku. Kamu bisa mengandalkanku dalam segala hal," jawab Dio.

Sella berbalik menatapnya. "Sungguh? Apakah aku bisa mengandalkanmu?"

Dio mengangguk. Namun Sella mencibir dengan tawanya. "Apa Uncle bisa menghentikan perjodohanku?"

Dio terdiam.

Sella kembali tertawa dan tak lama dia kembali berkata sambil menatap Dio dengan tatapan sendunya. "Lihatlah, bahkan Uncle nggak bisa menjawabku!" Sella menatap kecewa dan marah pada Dio. "Jangan pernah berjanji jika tidak bisa menepatinya! Untuk membalas perasaanku saja Uncle tidak bisa, jadi jangan katakan kalau aku bisa mengandalkanmu dalam segala hal!"

Dio membisu.

Sella berdiri diikuti oleh Dio. "Mulai sekarang aku tidak akan menjadi anak baik seperti keinginan kalian. Aku akan lakukan apa yang kumau dan aku tidak ingin diatur oleh kalian semua!" Sella meninggalkan pemakaman sambil mengusap air matanya.

"Sella!" Seruan Dio pun tak digubris.

Dio tergugu melihat tatapan Sella yang mulai berubah, terutama kata-kata gadis itu. 'Apakah setelah ini sikapnya akan berubah?' pikir Dio.

Dio menatap pusara Miki. "Mbak, apa yang harus aku lakukan terhadap putrimu?"

SKIP-----*sisa lanjutan Bab 11 ada di Karyakarsa digabung sampai Bab 15.

●●●●●

Nah, buat yg penasaran sama lanjutannya bisa mampir ke Karyakarsa, disana kalian bisa baca dengan biaya yg sangat murah. Aku upload per-5 Bab, untuk membuka 5 Bab-nya hanya perlu 10 ribu rupiah saja. Silakan mampir, dan beri dukungan kalian di sana.

Aku tunggu Follow, Like & Comment-nya.

https://karyakarsa.com/rennysande/series

com/rennysande/series

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uncle D, Please be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang