Kandungan Arfa sekarang sudah berusia 8 minggu. Dia masih tidak memberitahu Faris bahawa dia sedang mengandung. Arfa duduk di atas buaian. Tiba- tiba, telefonnya berbunyi. Arfa menjawab panggilan tersebut.
"Hello, "
"Hello sweetheart, "
"Who's this ? "
"It's me chagiya, Soobin, "
"Soobin ?! Where did you go ? "
"Long story. I want to see you, "
"I am sorry but..., "
"Please, "
"Okay, "
"Okay I have to go, bye chagiya, "
"Bye, "Arfa mematikan panggilan tersebut. Dia berasa sangat buntu.
"Should i meet him ? "
Arfa memakai hoodie berwana hitam beserta seluar jean hitam. Dia berjalan turun ke bawah perlahan- lahan. Arfa melihat Faris sedang membaca buku. Arfa terus menuju ke pintu hadapan. "Arfa nak pergi mana tu ? " Arfa berasa terkejut apabila melihat Faris sudah berada di belakangnya. "Umm Arfa nak pergi jumpa kawan, " kata Arfa. "Kawan ? Siapa kawan Arfa ? " Soal Faris. "Da eun, kawan universiti Arfa, " kata Arfa. Dia terpaksa menipu kerana dia tidak mahu Faris mengetahui bahawa dia hendak berjumpa dengan Soobin. "Ouh okay, Adam ! " Faris memanggil Adam. "No need Faris, Arfa boleh pergi sendiri, " kata Arfa. "Okay be careful, " .
Arfa menuju ke lokasi kedai kafe yang diberikan oleh Soobin. Dia melihat Soobin sudah pun berada di situ. Arfa masuk ke dalam kafe tersebut kemudian duduk di hadapan Soobin. "Sorry I am late, " kata Arfa. "No it's okay. Bogoshipda chagiya, " kata Soobin. Dia hampir memeluk Arfa namun Arfa sempat mengelak. Soobin duduk semula di atas kerusi. "Why do you want to see me ? " Soal Arfa. "First, I want to say sorry, " kata Soobin. "No need to say sorry. I'd forgive you, " kata Arfa. "Really ? It's mean you give me a second chance ? " Kata Soobin sambil tersenyum. " Mianhe Soobin but I can't do that, " kata Arfa. "Wae ? " Soal Soobin. "Cause I am married, " kata Arfa. "What ? With who ? " Soal Soobin. "No need to know about that, " kata Arfa.
Arfa menangis teresak- esak. Dia tidak mampu menahan air matanya lagi.
"Why did you come back Soobin ? I hate you so much ! " .
*Flashback*
"But I have to. My parents want me to marry her, " kata Soobin. "But why you didn't explain it to me ? Why you didn't pick up my call ? If Da eun didn't tell me about this, I won't know it forever, " kata Arfa. Air matanya mula mengalir. Arfa cuba untuk menenangkan dirinya. "I hope you and your wife happy forever, " kata Arfa. "No, she's dead, " kata Soobin sambil tersenyum. Arfa memandang ke arah Soobin. Dia berasa terkejut. "Yeah, I kill her. She's crazy, " kata Soobin. Arfa berasa terkejut apabila dia mendengar kata- kata Soobin. "What are you talking about Soobin ? You're crazy, " kata Arfa. "Yes, I am crazy. I am crazy because of you," kata Soobin. Dia memberikan senyuman sinis kepada Arfa. "I know your husband Arfa, " kata Soobin. "You're such a psychopath Soobin, " kata Arfa lalu meninggalkan Soobin.
*End of Flashback*
Arfa masuk ke dalam bilik. Dia menukar pakaiannya. Selepas mandi, Arfa baring di atas katil. "I am sorry baby mommy rasa sedih sangat, " kata Arfa sambil mengusap- usap perutnya. Tiba- tiba, seseorang masuk ke dalam biliknya. "Arfa cakap dengan siapa ? " Soal Faris. "No one, " kata Arfa lalu melelapkan matanya.
Hi guyss ! Macam mana dengan cerita ? Okay ? Harap you guys suka dengan my story okeee enjoyyy <3
YOU ARE READING
My Husband Is A Mafia
RomanceSiapa sangka seorang lelaki yang lemah lembut itu sebenarnya seorang pembunuh bersiri. Siapa sangka seorang lelaki yang menyayangi isterinya itu sebenarnya seorang pemilik pasaran gelap yang diburu. Arfa masih tertanya- tanya siapa sebenarnya lelaki...