Faris pergi ke gudang bersama pengawal peribadinya. Tiba- tiba, seseorang berlari ke arah Faris. "Sir we have a problem, " kata lelaki itu. "Look at this, " dia menunjukkan satu rakaman kepada Faris. Dalam rakaman tersebut, Faris melihat Arfa berjumpa dengan seorang lelaki di sebuah kafe. "Who is he ? " Soal Faris. "It's Choi Soobin, Arfa's ex boyfriend, " kata lelaki itu. "What ?! ".
Arfa duduk di atas sofa sambil membaca buku. Kak Irma dan Kak Hanis tiada di rumah. Mereka berdua keluar bersama Adam untuk membeli barang dapur. Dia hanya duduk berseorangan di rumah. "TOK ! TOK ! " Arfa terdengar bunyi ketukan dari pintu hadapan. Dia membuka pintu tersebut kemudian, "Hi sweetheart, " Arfa terasa hendak pitam dan semuanya menjadi hitam.
"Why she didn't tell me about this ? "
Faris berasa bimbang akan keselamatan Arfa. "I think you should be careful after this, " nasihat pengawal peribadinya. Tiba- tiba telefon Faris berbunyi.
"Hello, "
"Sir ! Miss ! "
"Kenapa dengan Arfa ? "
"Miss dah hilang ! "
"Macam mana boleh hilang ?! "
"Kami baru balik dari supermarket, tiba- tiba kitorang ternampak pintu terbuka. Saya dah dah cuba cari dia tapi tak jumpa, "Faris mematikan panggilan tersebut.
"Where are you, Arfa ? "
Faris berasa sangat bimbang. Telefonnya berbunyi sekali lagi tetapi kali ini bukan panggilan daripada Adam.
"Hello, "
"Hello bro, "
"You ! "
"Any wishes from your beloved wife ? "Kedengaran Soobin sedang ketawa. Faris terdengar suara Arfa.
"Don't hurt my husband ! Just kill me ! "
"Arfa ! "
"You're crazy Soobin ! Ahhh ! "
"You will die Soobin ! "Soobin mematikan panggilan. Faris sudah tidak dapat mengawal kemarahannya. Dia dan beberapa pengawal peribadinya segera menuju ke gudang Soobin.
Semuanya gelap. Arfa tidak tahu dia sekarang berada di mana. Dia menangis teresak- esak kerana sangat takut. "Let me go, please... " pinta Arfa. "No, you can't go anywhere, " kata Soobin. Arfa cuba untuk melepaskan dirinya namun tidak berjaya. "Ouh I have something to tell you. For your information Faris is a mafia. A murder, " kata Soobin sambil ketawa kecil. Arfa memandang ke arah Soobin. Dia berasa terkejut. "You don't know about this cause he didn't tell you right ? We're same Arfa... We kill the innocent people, " kata Soobin. "No ! You lying ! I don't believe you ! " Jerit Arfa. "It's up to you. You're so stupid ! " kata Soobin.
Arfa berasa sangat kecewa. Dia telah percaya akan kata- kata Soobin. "Don't worry baby, mommy still with you, " air matanya tidak berhenti mengalir. Tiba- tiba, Arfa terdengar bunyi pintu dibuka. Dia melihat seorang lelaki berlari ke arahnya. "Sayang, are you okay ? " Soal Faris. Arfa mengangguk perlahan. Faris membuka ikatan pada kaki dan tangan Arfa kemudian membawa Arfa keluar dari bilik itu.
*Flashback (Faris POV)*
"Choi Soobin ! Where are you ?! " Jerit Faris. Seorang lelaki keluar dari gudang tersebut kemudian datang ke arah Faris. "Ouh our hero has arrived, " kata Soobin sambil menepuk tangannya. "Now where's my wife ? " Soal Faris. "She's okay, don't worry hyung, " kata Soobin sambil tersenyum. "If she hurt, you will die ! " kata Faris. "You'll die first, Faris, " kata Soobin. Dia mengacukan sepucuk pistol ke arah Faris. Faris cepat- cepat mengeluarkan pistolnya lalu menembak Soobin. Soobin terjatuh dan tidak sedarkan diri. Faris segera masuk ke dalam gudang tersebut untuk mencari Arfa.
*End of Flashback*
Faris membawa Arfa pulang ke rumah. Dia merawat luka Arfa. "Tak apa, saya boleh buat sendiri, " kata Arfa. Arfa mengambil peti kecemasan dari tangan Faris. Dia menjarakkan dirinya daripada Faris.
"You betrayed me, Faris, "
![](https://img.wattpad.com/cover/287418338-288-k378934.jpg)
YOU ARE READING
My Husband Is A Mafia
Любовные романыSiapa sangka seorang lelaki yang lemah lembut itu sebenarnya seorang pembunuh bersiri. Siapa sangka seorang lelaki yang menyayangi isterinya itu sebenarnya seorang pemilik pasaran gelap yang diburu. Arfa masih tertanya- tanya siapa sebenarnya lelaki...