12. RUMAH MAIRA

144 8 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

❝Menyakitkan memang, ketika kita di paksa melupakan seseorang yang bahkan belum pernah kita miliki.❞
Maira Arcelia Jessinia.

...

Bel pulang sekolah telah berbunyi— menandakan kegiatan belajar mengajar hari ini telah usai.

Kini enam gadis cantik sudah berada diparkiran, mereka semua duduk diatas motornya masing-masing— Tapi tidak dengan Maira, kalian harus ingat! Mami Maira itu protektif, jadi Maira belum dibelikan motor.

Katanya sih, karena Maira belum 17 tahun, belum memiliki KTP dan SIM.

Maira setiap pulang sekolah kadang naik ojol, kadang juga diantar sahabatnya suka rela, kadang juga dijemput Abah nya kalau tidak sibuk.

"Kita nungguin lo atau pulang Ra?" tanya Ena.

"Gak papa kalian pulang aja," balas Maira.

"Kalian pulang aja gak papa, Maira biar sama gue," ucap Adila.

"Yaudah kita pulang ya," tutur Ana.

"See u...," kata Putri.

"Bye..." ucap Maira.

Lalu mereka berempat pun meninggalkan Adila dan Maira berdua diparkiran sekolah.

"Lo mau langsung pulang atau ikut gue ke toko buku Ra?" tanya Adila.

"Ikut lo dulu aja deh, gue bosen dirumah," kata Maira.

"Yaudah ayo," ajak Adila.

"Btw gue cuma ada helm satu soalnya bukan ojol," tambah nya lagi.

"Yaudah gue gak pakek helm, lo aja yang pakek," kata Maira.

"Dih gak nyambung dong," kata Adila juga.

"Dahlah gue masukin helm gue ke jok aja,"

"Gue gak pakek helm juga," tutur Adila panjang lebar.

"Ntar kalo ada polisi gimana?" tanya Maira.

"Ya tinggal bilang aja, biar kompak sama sahabat saya Pak," jawab Adila enteng.

"Tolol lo ya," kata Maira membuat Adila terkekeh.

"Eh Dil, lo sadar gak sih, Aida kayak lain gitu. Dari pas awal masuk kelas setelah istirahat sampe pulang barusan, dia jadi diem," seru Maira.

"Mungkin mens kali, kan tadi dia ke toilet," jawab Adila.

"Iya juga ya," kata Maira lagi.

...

Iki, Amad, Wafa, Arfan dan Abi kini sedang berada disebuah cafe minimalis yang tak terlalu ramai.

MAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang