...
❝Sebut aku manusia labil. Bahkan siapa yang benar-benar memikat hatiku saja aku tak tahu.❞
— Muhammad Arkanza Haidar....
Pagi-pagi sekali— Didalam kamar Amad, Amad terbangun dari tidurnya.
Amad mencari-cari ponselnya, setelah ditemukan— Amad melihat jam yang tertera dilayar ponsel nya.
Ternyata jam masih menunjukkan pukul 5pagi.
Amad yang sedang berbaring itu merubah posisinya menjadi duduk.
Amad melihat telapak tangannya- Ternyata disana masih ada tulisan tangan Adila yang menulis nomor ponselnya. Amad tersenyum mengingat-ingat tingkah lucu Adila semalam.
Amad segera menyalakan layar ponselnya menuju aplikasi kontak, dan segera mengetikkan nomor Adila. Lalu ia pun menyimpan nomor Adila.
Amad menuju aplikasi WhatsApp nya dan akan mengirimi Adila pesan.
Setelah mengirim pesan tersebut. Amad mematikan layar ponselnya dan beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.
...
"Assalamualaikum warahmatulah,"
"Assalamualaikum warahmatullah."
Adila baru saja menyelesaikan kegiatan shalat subuh.
Adila mengusap wajah cantik nya dengan kedua telapak tangannya.
Adila pun melepas mukenah yang menutupi kulit kepala nya, dan melipat rapi mukenah nya.
Adila pun berjalan menuju lemari pakaiannya untuk menyiapkan seragam sekolah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIRA
Teen Fiction[ SEBELUM MEMBACA, FOLLOW DULU YA BESTIE ] ... ❝Sebenarnya merangkai kata-kata bukanlah keahlianku, keahlian ku adalah tersenyum saat dunia tak berpihak padaku. Dan kamu adalah satu-satunya kesalahan yang pernah aku cintai.❞ ... Ini kisah tentang- �...