...
❝Yang kecil gak bakal tengil kalo yang gede gak songong. Biar lo kata lo tua kalo omongan lo gak ngenakin, gue juga ogah ngehormatin.❞
— Maira Arcelia Jessinia....
Beberapa hari kemudian.
Maira berjalan sendirian dikoridor SMA Saturnus sendirian. Maira sengaja tak memberi tahu kelima sahabatnya jika hari ini ia sekolah, karena ia berniat untuk memberi kejutan.
Luka didua lutut Maira sudah sembuh tapi belum sembuh total. Hanya tersisa bekas-bekas nya saja.
Maira masih menggunakan kapas untuk menutup bekas luka nya dilutut Kiri nya.
Maira berjalan dengan tas ransel yang digunakannya. Wajah cantiknya, rambut hitam panjang nya, dan wangi nya membuat siswa-siswi yang masih berkeliaran dikoridor terpesona.
Pesona seorang Maira bisa melemahkan siapapun! Banyak yang terpaku pada Maira, namun Maira tak merespon bisikan-bisikan halus murid-murid SMA Saturnus yang lain.
Hingga akhirnya sampailah Maira didepan pintu kelasnya— Dari luar Maira bisa melihat kelima sahabatnya sedang merumpi seperti biasa jika guru belum datang. Maira mulai melangkahkan kaki nya masuk dkedalam kelas tersebut, tapi kelima sahabatnya belum menyadari kehadiran Maira.
"Eh tapi bener bego." ucap Putri tergelak.
"Ekhem, boleh gabung gak?" deheman Maira membuat kelima sahabatnya sontak menjerit dan berdiri memeluk Maira ala Teletubbies.
"AIRAAAAAAA!" —Elena.
"OEMJIII INI LOOOOO!" —Putri.
"RAAA GUE KANGEENNNN!!!!!" —Adila.
"OMAIGAT OMAIGAT GUE TERKAGET." —Aida.
"KENAPA LO GAK NGABARIN KITA RA?!" —Elana.
Kelima sahabat Maira itu memekik keras dihadapan Maira dengan posisi yang masih berpelukan. Bayangkan saja, Maira diserang 5 BOM!
Maira menepis kelima sahabatnya. "Anjing! Gendang telinga gue pecah bego!" marah Maira.
Elena tak memperdulikan ucapan Maira, lantas memeluk Maira lagi. "Kangen cot." ucap Elena lagi.
"Iya gue tau, gue ngangenin. Cuma gue mau duduk, capek setan!", Maira benar-benar emosi.
Akhirnya Elena pun melepas pelukannya pada Maira dan Maira segera duduk dikursi kebangsaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAIRA
Teen Fiction[ SEBELUM MEMBACA, FOLLOW DULU YA BESTIE ] ... ❝Sebenarnya merangkai kata-kata bukanlah keahlianku, keahlian ku adalah tersenyum saat dunia tak berpihak padaku. Dan kamu adalah satu-satunya kesalahan yang pernah aku cintai.❞ ... Ini kisah tentang- �...