19. KAKAK KELAS?

155 8 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

❝Aku hanyalah seorang remaja dengan sejuta aksara yang kehilangan kata karena mencintai seseorang yang buta makna.❞
— Maira Arcelia Jessinia.

...

Esok hari nya— Maira dan kelima sahabatnya sedang berada dikantin SMA Saturnus.

Keenam gadis cantik itu sedang duduk berhadap-hadapan seperti biasanya— Menikmati makanan pesanannya masing-masing.

"Kalian tau ga...," ucap Aida memulai pembicaraan.

"Enggak!" balas kelima sahabat Aida kompak.

"Anjing. Belum!" marah Aida yang kaget membuat kelima sahabatnya tergelak melihat ekspresi marah Aida.

"Gue udah baikan sama Mama tadi malem. Dia juga udah ceritain semuanya sama gue, ternyata ini cuma tentang miskomunikasi. Gue hanya liat dari sudut pandang gue sendiri tanpa tau dari sudut pandang Mama." Aida mulai menceritakan.

"Oiyaaa? Alhamdulilah dong," ucap Maira.

"Nah kan. Bener kata gue, lo cuma butuh waktu buat ngerti semuanya," saut Elana juga.

"Jadi gimana? Hati lo udah membaik?" tanya Elena yang mendapat anggukan dari Aida.

"Satu lagi tugas gue yang belum selesai, dan secepatnya gue harus selesai in. Baru gue cerita sama kalian, im sorry bestie," batin Aida.

"Gimana sama Papa baru lo Da?" tanya Putri membuyarkan lamunan Aida.

"Perlahan... Gue mau coba buat nerima dia, ternyata dia baik," terang Aida.

"Semoga kedepannya lo bisa dapetin titik terang hidup lo ya Da. Dari kita semua, yang paling strong itu cuma lo," papar Maira.

"Mungkin kalian belum dapet proses pendewasaan kaya gue, tunggu aja. Semua orang bakalan ngalamin," tutur Aida.

"Yap, tapi dengan cara yang berbeda-beda," ucap Elena yang mendapat anggukan dari kelima sahabatnya.

...

Kini keenam gadis cantik itu sudah keluar dari area kantin dan sedang berjalan beriringan menuju kembali ke kelas.

Diperjalanan— enam gadis cantik itu berjalan tanpa ada pembicaraan.

Tiba-tiba ada yang menabrak Maira dari belakang, membuat Maira jatuh terduduk.

MAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang