16. BUKU RAHASIA

123 9 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

❝Seperti takdir Tuhan : Sebagai mana yang telah tertakar , tidak akan pernah tertukar.❞
— Maira Arcelia Jessinia.

...

"Lo tadi gimana ceritanya kok bisa ditolongin Amad anjir," pekik Ena heboh.

"Cie pasti seneng," goda Maira.

"Kiw kiw," goda Putri juga.

Membuat kelima sahabat Elana tergelak bersamaan. Elana hanya terdiam malu.

"Gak sengaja. Gue tadi ditoilet kok ngerasa gak nyaman, eh pas ngaca malah tembus, gue mens. Gue mau nelfon lo pada tapi lupa gak bawa hp, akhirnya gue clingak-cliguk depan pintu toilet, kali aja ada yang mau bantuin. Eh malah ada Amad keluar dari toilet cowok, yaudah deh gue minta tolong dia, terus dia mau." cerita Ana panjang lebar.

"OMAIGAT PASTI LO SENENG BANGET KAN." goda Putri heboh.

"Seneng sih iya tapi gak mau muluk-mulukk, takut." ujar Ana.

"Takut kenapa?" tanya Maira.

"Gue kemarin nemu kata-kata disosmed. Katanya 'jangan terlalu dalam mencintai seseorang, karena sakitnya juga bakalan dalam'. Jadi nya gue mau yang biasa-biasa aja, biar misalkan nanti kalo kenyataan nya dia gak sama gue, gue move on nya gak terlalu sulit," jelas Ana lagi membuat kelima sahabatnya menganggukkan kepala.

"Nah, ini baru Ana gue." ucap Adila.

"Terus? Lo dapet gantian rok darimana?" tanya Maira.

"Gue emang selalu bawa gantian dari rumah, takut kejadian gini...," jelas Ena.

"Lo tumben juga gak bawa HP Na?" tanya Aida.

"HP gue dirumah ketinggalan, gara-gara Ena buru-buru tadi, kesel gue." kesal Ana.

Aida hanya ber oh ria.

Keenam gadis cantik itu kini sedang berada direstoran cepat saji berlogo ‘M’.

Murid-murid SMA Saturnus hari ini dipulangkan lebih awal dikarenakan Guru-guru SMA Saturnus sedang ada rapat dadakan.

Keheningan terjadi.

Enam gadis cantik itu menikmati makanan dan minuman pesanannya masing-masing yang baru saja datang.

Aida sedang makan sambil menscrol keatas kebawah aplikasi toktok nya— dan Aida menemukan vidio gadis-gadis cantik dalam aplikasi tersebut sedang menuliskan suatu rahasia dalam buku.

"Eh-eh." ujar Aida.

"Kenapa?" tanya Maira.

"Kita bikin kayak gini yuk." ucap Aida seraya menunjukkan layar ponsel nya pada kelima sahabatnya.

MAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang