Chapter 11

209 51 6
                                    

Senyap tidak ada yang berbicara kecuali suara hantu,lebih tepatnya suara suara Raka yang sedang bermain game

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyap tidak ada yang berbicara kecuali suara hantu,lebih tepatnya suara suara Raka yang sedang bermain game.

"Pulang aja sana lo," Ucap Alan

"Lo ngusir?"tanya Raka tapi tetap fokus sama gamenya.

"Ya gue ngusir," Kata Alan

"Kata Bi Ayu kita harus nungguin lo sampai Bi Ayu balik lagi"ucap Depa

"Lo fikir gue bocil,hah?!"ucap Alan

"Yaudah kita pulang, tapi si Nemo lama anjir ga balik-balik"ucap Raka

"Iya juga"kata Depa

"Kata Nemo kita duluan aja,"ucap Cleo

"Ohh yaudah, gue balik ya Lan jangan kangen" ucap Raka menepuk pundak Alan

"Jijik"ucap Alan memalingkan wajahnya

***

Pagi harinya Ara sudah bersiap ke sekolah, saat Ara membuka gerbang rumahnya, Ia melihat motor merah.

"Ngapain lo di sini?"tanya Ara karna Ia tidak meminta Afizar untuk menjemputnya.

"Jemput lo ya kali jualan pecel"jawab Afizar

"Gue ga minta"ucap Ara

"Udh cepet lo ga mau terlambat ke sekolah kan?"tanya Afizar

Oke lah,hanya untuk hari ini Ara akan berangkat bersama Afizar. Ia takut jika nanti seisi sekolah memperhatikannya berangkat dengan anak sekolah sebelah.

Di perjalanan tidak ada satu orang pun yang memuat topik pembicaraan hening di sertai hembusan angin.

"Berhenti di sini"ucap Ara, Afizar memberhentikan motornya di sebrang sekolah Ara yang tinggal beberapa meter lagi.

"Kenapa?"tanya Afizar

"Lo mau mati?"tanya Ara

"Perhatian juga lo ke gue"ucap Afizar dengan percaya diri

"Ga usah gr, nih"Ara memberikan uang pecahan lima puluh ribu pada Afizar

"Btw, gue bukan kang ojek"ucap Afizar

"Ohh yaudah, thank ya gue duluan"ucap Ara lalu berlari ke arah gerbang sekolahnya sebelum itu juga melambaikan tangan pada Afizar.

Tumben lo siang berangkatnya?" Tanya Zella

"Semalem Abang gue sakit lagi,"Jawab Ara

Keduanya sedang berbincang seru menuju kantin sekolah untuk mengisi perutnya.

ALAN B'S {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang