Chapter 17

188 41 8
                                    

Hari sabtu yang menyenangkan bagi anak SMA PERTIWI, libur di sekolah ini adalah Sabtu-Minggu.

Seperti biasa Alan Akan mengunjungi rumah Ara, membawa makanan kesukaannya.

"Tumben sepi bang Abi kemana?" Tanya Alan

"Pergi kerja"jawab Ara

"Kesempatan"ucap Alan

"Kesempatan apa? Jangan macem-macem!"ucap Ara

"Ga Ra cuma satu macem aja" Jawab Alan

Ara mencibir memutar bola matanya malas, lalu memberikan minum pada Alan.

"Keluar yu"ajak Alan

"Kemana?" Tanya Ara

"Kemana aja, asal keluar"jawab Alan

"Ga ada tujuan banget"ucap Ara

Mereka berdua memilih untuk diam di rumah Ara, mengobrol atau bahkan Alan membantu Ara menyiapkan makan siang sebelum abangnya pulang.

"Anjir berdua aja lo"suara menggelegar dari pintu yg sudah terbuka dan menampilkan curut-curut Arseto

"Ngapain lo semua kesini?" Tanya Alan

"Numpang makan lah"ucap Nemo

"Lu kalau ga numpang makan di rumah Raka, lu numpang juga di rumah Ara?" Tanya Alan

"Sesekali, ya kan Ra?"ucap Nemo sambil menaik turunkan alisnya

"Nunggu abang pulang ya kita makan bareng"ucap Ara

"Tangan lo kotor setan!"tanpa permisi Raka mengambil sebelah martabak yg ada di meja.

"Bersih anjir gue ga megang apa-apa!"elak Raka

Sudah hampir sore baru saja Abi pulang dari kerjanya, pekerjaan Abi memang tidak sampai sore hanya setengah hari dan gaji pun perhari, Abi bersyukur karena Ara mendapatkan beasiswa dari sekolah jadi tanggungan tidak terlalu berat.

"Kenapa masih diem?"tanya Abi

"Nunggu lo bang"ucap Raka

"Lu mandi apa betapa dah bang, lama bener kasian cacing gue mengaung di perut gue"timpal Nemo

Sudah seperti ini jika mereka berkumpul diruang makan rumah Ara.

Lihat Depan dan Clear mereka makan dengan tenang, sisanya hanya bertengkar berebut lauk seperti anak yg tidak pernah di kasih makan oleh orang tuanya.

Suaranya yg menyenangkan menghidupkan meja makan yg dulu hanya ada Abi dan Ara

Hari sudah menjelang petang semuanya telah pulang menyisakan Alan, Ara, Abi dan rumah yg berserakan

Sampai malam Alan berasa di rumah Alan, menumpang sholat di rumah Ara. Mereka tidak masalah karena itu kewajiban dalan agama Alan.

"Aku pulang ya?"pamit Alan mengusap rambut Ara

"Iya, hati-hati kalau udah nyampe kabarin"ucap Ara

Alan juga berpamitan pada Abi, seperti layaknya teman mereka bertos ria.

-----٩ʕ◕౪◕ʔو-----

Sampai Rumah atmospherenya Teresa berbeda, Alan La Luna mencari keberadaan Bi Ayu yang near Dimana

Namun?

Siapa orang yg seeing memasak di dapur dari tubuhnya itu bukan Art di Rumah atau Bi Ayu, rasa Penasaran akhirnya Alan Menghapiri

ALAN B'S {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang