" i'm here " ucap jake dengan senyum menawannya , penampilannya sedikit berantakan . Dari wajahnya bisa disimpulkan bahwa ia kelelahan. Walaupun begitu tidak mengurangi kesan manis di wajahnya
Jika aku mencintainya mungkin aku akan menyambut kedatangannya dengan pelukan dan suka cita . Tapi sayangnya aku terlalu bodoh untuk belajar mencintai pria yang ada di hadapanku ini
" come in , you look so terrible jake " kataku sambil tertawa pelan , ekspresinya meringis " aku tau aku terlihat mengenaskan tapi itu tidak akan mengurangi ketampanan di wajahku " jawabnya sambil tertawa jenaka
See , jika hatiku mau menerima jake mungkin kami sudah hidup bahagia .
Tapi yah , jika kau sudah mencintai seseorang dengan sepenuh hati akan sulit untuk membuka hati pada yang lain.
Tetapi aku tidak boleh egois , tetap pada perasaanku dan menyakiti banyak orang
Maka dari itu aku akan belajar menerima jake dan melupakan nick pelan pelan , mungkin seharusnya aku melakukan hal ini dari dulu tetapi yah seperti yang aku katakan aku gadis bodoh !
" miss you hon " jake memelukku dengan erat , mencoba menyampaikan apa yang ia rasakan .
Aku tertawa meremehkan diriku sendiri , bahkan hanya mengucapkan kata 'miss you too' begitu sulit. Aku bisa saja berakting mengatakan bahwa aku merindukan jake juga tetapi aku sadar bahwa itu sama saja menyakiti dia lebih dalam lagi ..
" duduklah jake , aku sudah menyiapkan makan malam untukmu " kataku tanpa memandangnya
Jake mendesah berat sambil melepaskan pelukannya lalu duduk di meja makan
" how's work hon ? " tanyanya
" great , semua baik padaku . Aku suka bekerja disana " jawabku sambil memperhatikan jake yang sedang memakan makanannya dengan lahap
Rambutnya yang berwarna hitam legam , mata yang bersinar jenaka , senyum yang selalu menghiasi wajah manisnya , Dia baik , setia , mapan . Meski begitu mata hatiku terlalu buta untuk melihat semua yang ada di dalam diri jake.
Dari awal aku sudah mengatakan bahwa aku mencintai orang lain , dan jake tidak masalah akan hal itu karena dia berkata bahwa " cinta akan datang karena terbiasa " tetapi mengapa setelah sekian lama aku masih terus mencintai nick ? Seolah bahwa hatiku hanya terbuat untuknya.
Seberapa pun kerasnya aku mencoba di hatiku masih terpatri dengan jelas nama nick.
Satu hal yang selalu aku tanyakan pada hatiku sendiri 'mengapa aku begitu mencintai nick ? ' dan jawabannya Nihil .
Hatiku pun tak bisa menjawabnya ...
Padahal selama kami berpacaran pun kami selayaknya teman , jarang sekali kami bermesraan , tapi aku sangat menikmati momen itu .
Bahkan di hari pertunanganku sendiri aku membayangkan bahwa yang menyematkan cincin di jariku adalah nick bukan jake.
Seketika rasa sakit itu menghantam dadaku , menyentakkan ku pada kenyataan bahwa itu adalah jake . Disaat itulah aku menertawakan diriku sendiri , layaknya gadis dungu yang terus menerus mengharapkan seorang katak menjadi pangeran.
pemikiran yang bodoh bukan , nick memang seorang pangeran tetapi dia bukanlah pangeran berkuda putih milikku.
kini jake diibaratkan sebagai pangeran berkuda hitam yang menggantikan si pangeran berkuda putih ...
*****
Hallo , saya mohon maaf jika selalu lama update Dan sekalinya update selalu pendek pendek hehe . Tak akan bosan saya berterimakasih kepada para pembaca setia myice boy dan yang sudah menambahkan cerita saya ke reading list kalian .
Juga saya mohon untuk sekedar meninggalkan komentar , kritik dan saran karena itu berguna untuk saya supaya saya bisa intropeksi tentang tulisan saya.
Terimakasih :D
Votenya juga ya jangan lupa ;) see you in the next chapter ...