tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan setelah aku menikah. semua sama hanya ada beberapa hal.
perlahan-lahan aku mulai terbiasa dengan statusku yang baru.
setelah 5 bulan menikah aku positif mengandung, saat ini usia kehamilanku menginjak 8 bulan. sedikit kesulitan saat akan melakukan sesuatu karena perutku yang sudah semakin membesar
semuanya sangat antusias menunggu kelahiran si jabang bayi, saat mengetahui bahwa janinku adalah perempuan aku mengira bahwa jake akan kecewa, tetapi saat mendengar dokter berbicara matanya berkaca-kaca sambil memegang erat tanganku
" terimakasih, aku sangat bersyukur rean. terimakasih " ucapnya sambil memelukku.
sebulan kemudian aku dan jake sudah bersiap-siap dengan persalinan
keluargaku juga datang untuk menemaniku, saat persalinan aku memimta supaya ibuku menemani persalinan
sepajang itu jake tetap menggenggam tanganku dengan erat , mengelus kepalaku sambil berkata " kau melakukannya dengan baik, semua akan baik-baik saja "
tepat pukul 2.00 dini hari, anakku lahir. samar aku bisa melihat jake menggendong bayi kami sambil menangis bahagia tak henti dia mengucap syukur.
jake datang menghampiriku mengecup keningku pelan kemudian ia berbisik " terimakasih atas pengorbananmu, aku mencintaimu "
*******
" nincha sianny hamlin? "
" ya, artinya bersyukur atas pemberian terindah " ucap jake sambil menggendong ann ' begitu katanya panggilannya ' , bisa kulihat tatapan bangga bahwa dia seorang ayah sekarang.
" aku bersyukur, sangat sangat bersyukur. aku punya kau dan ann, itu sudah cukup. terimakasih "
aku tak tahu harus menjawab apa, tetapi itu membuat hatiku sakit. betapa bodohnya aku telah menyia-nyiakan lelaki seperti jake. dia yang selalu ada untukku, dia yang menopangku, bebanku adalah beban jake. tetapi aku tidak pernah ada, aku tak mau tahu tentang bebannya.
dia selalu mendengarkan keluh kesahku, memberi aku semangat saat aku membutuhkannya
tapi aku tidak pernah melakukan hal sama untuknya, dan dia tidak pernah menuntut aku utnuk melakukan itu. memikirkan semua keegoisanku dan apapun yang telah aku perbuat kepdanya membuat hatiku sakit. seperti palu yang menghantam kepalaku. kini aku hanya menatap jake sambl menangis. begitu terbutakannya aku oleh cinta yang tidak mungkin aku dapat hingga aku mengabaikan ada cinta lain yang tulus menungguku di depan sana.
tetapi jake tetap berada di sampingku meskipun aku tak pernah menganggapnya ada, aku selalu mengabaikannya.
maafpun tidak akan pernah cukup maka aku tak akan mengucapkannya.
detik itu, aku berjanji pada diriku sendiri untuk memperlakukan jake labih baik. membuat keluarga kecil kita baik.
******
" mom i want this candy,please "
" no ann, its enough for candys today " wajah cemberutnya sama persis dengan jake.
" alright, can i have it tomorrow ? " mulailah ann mengeluarkan jurus puppy eyesnya
" kita pikirkan nanti little girl " ucapku sambil menggendongnya menuju kamar mandi, " baiklah, ayo sikat gigimu lalu go to bed "
ann menggeleng kecil, " aku mau menunggu dad, please mom "
" dad mungkin akan pulang larut malam ann, ini sudah waktunya kau untuk tidur "
" no mom, dad bilang dia akan pulang lebih cepat hari ini. dia sudah berjanji "
aku menganggu pelan " baiklah kita tunggu dad sampai jam 10 , jika dia belum pulang maka mau tak mau kau harus tidur. deal ? "
" deal " tangan mungilnya menjabat tangannku tanda setuju. belum lama setelah ann selesai menyikat giginya pintu rumah terdengan terbuka, dengan langkah tergesa-gesa ann berlari menuju pintu " daadddddyyyyy " teriaknya sambil berlari
" heyyy little me, i miss you so much today " ucap jkae sambil menggendong ann di pangkuannya
setelah itu mereka langsung menuju kamar ann dan bercerita ini itu sampai ann tertidur
selagi mereka bercerita aku merapihkan mainan ann yang masih tertinggal di ruang tamu dan menyiapkan makanan untuk jake, aku tahu jake tidak suka makanan dingin maka dari itu aku selalu membuat makanan baru untuknya saat dia pulang, sebab itulah dia juga tidak pernah makan malam diluar terkecuali jamuan penting karena jam berapapun aku selalu menyiapkan makanan.
dan juga aku sudah tidak bekerja lagi sekarang. jadi aku lebih banyak menghabiskan waktuku dirumah dengan ann dan membuat beberapa cerita
sudah ada beberapa bukuku yang terbit, setidaknya aku tidak benar-benar menganggur. sejauh ini aku menyukai kehidupanku sekarang.
aku menyayangi jake. tetapi apakah itu sja sudah cukup ?
****
" bagaimana hari ini ? " tanyaku sambil merapihkan jas yang tadi jake pakai
" seperti biasa, hanya saja ada beberapa pertemuan penting dengan kolega kenalan pap. jumat depan kau bisa menemaniku ke acara penggalangan dana untuk anak-anak pejuang kanker ? " tanya jake sambil melepaskan dasinya
aku hanya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan jake tadi.
" dan kau, bagaimana dengan harimu ? " aku terkekeh pelan " sama sepertimu, melakukan kegiatan yang biasanya aku lakukan di rumah. ann bilang dia ingin mencoba membuat cupcake jadi kami akan pergi berbelanja besok "
jake tertawa pelan " ann pecinta makanan manis, tadi dia juga meminta di belikan lolipop besar yang di jual di toko gula seberang jalan "
aku memutar bola mataku dengan malas " jangan terlalu memanjakannya dengan makanan manis, kau tak mau gigi anakmu rusak karena terlalu sering memakan makanan manis bukan ? " jake hanya terkekeh pelan " dia akan tetap terlihat manis, tenang saja "
setelah itu kami tetap melanjutkan obrolan sampai kami tertidur, seperti sudah menjadi rutinitas kami selama ini. mengobrol sejenak tentang hari yang di lalui masing-masing dari kami lalu membaginya berdua sebelum tidur. membagi apapun termasuk kekonyolan yang kami perbuat pada hari itu.
mungkin kami sering berbeda pendapat dan bertengkar, meskipun bukan pertengkaran yang hebat dan masih di batas wajar tetapi bisa dibilang kami partner yang cukup solid dalam segala hal. kami bekerja sama dengan baik
baiklah aku mengakui kalo memang jake lah yang selalu mengalah, ya ku akui aku sedikit keras kepala. oh ayolah kalian percaya kan ?
kini dari semuanya yang telah terjadi, aku sangat bersyukur bahwa Tuhan masih memberikan aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, termasuk membuat aku sadar bahwa jake tidak seharusnya aku sia-siakan