Chapter8

2.9K 114 2
                                    

Saat ini aku sedang dalam perjalanan menuju apartemen nick , hari ini aku ingin mengetahui semuanya , mulai dari perasaan nick terhadapku sampai hal-hal kecil yang selama ini menjadi rasa penasaranku.

Lift berdenting di lantai 23 , aku menghirup nafas dalam-dalam .

Tepat saat aku akan mengetuk pintu apartemen nick , aku mendengar suara orang bercakap-cakap . dengan perlahan aku mendekatkan telingaku ke daun pintu

" bagaimana denganku , apakah kau tidak memikirkan aku ? lihat aku , aku ada disini untukmu orang tua kita bahkan sudah setuju "aku bisa mengenali suara itu , itu adalah suara anna .

" aku sudah memikirkannya, maaf anna. " dan itu adalah suara nick

" baiklah sekarang jawab aku dengan jujur apa kamu suka ..." aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas tetapi aku yakin anna menangis, terdengar dari suaranya yang bergetar

" ya aku suka , bahkan mencintai..." sebelum kalimat itu selesai aku sudah menutup telingaku dengan kedua tanganku.

Aku terlalu takut mendengar kelanjutannya

Pikiran pikiran yang aku benci kini mulai berputar di kepalaku.

mengapa nick selalu bertindak acuh kepadaku , kenapa nick tidak pernah menanggapiku , kenapa nick tidak pernah tertawa bahkan tersenyum saja jarang saat bersamaku tetapi dia bisa tersenyum dengan temannya . semua itu hanya membutuhkan satu jawaban

Nick tidak pernah mencintaiku ....

Hanya satu kalimat itu , satu kalimat yang membuat rasa penasaranku menguap begitu saja .

jadi selama ini semua usahaku sia-sia ?

Jadi hanya aku saja yang berjuang selama ini ? hanya aku yang berharap bahwa ada sedikit ruang untukku di hatinya ? hanya aku yang bermimpi bahwa ada kata kita untukku dan nick ? hanya aku yang mempertahankan yang memang seharusnya tidak aku pertahankan ?

Dan yang aku tahu saat itu adalah hampa....

Dengan langkah gontai aku berjalan keluar dari apartemen nick . sepanjang perjalanan aku merenung , kenangan aku dan nick selama kami di SMA tiba-tiba muncul seperti slide show , dan itu membuat pertahananku runtuh , air mata yang sedari tadi aku tahan akhirnya keluar . semua penumpang bis melihat ke arahku tetapi aku sudah tidak perduli , aku malah menangis sejadi-jadinya .

****

Esok harinya setelah aku sampai di kampus aku langsung menuju keatap kampus , Atap kampus memang pilihan terbaik untuk menenangkan diri , aku dududan mulai memejamkan mataku , saat aku memejamkan mata aku bermimpi di mimpiku aku melihat ada aku dan nick .

Nick .. dia tampak sangat mencintaiku , dia memelukku dari belakang sambil berbisik " aku mencintaimu .. " saat dia mengatakan itu yang aku lakukan hanya menatapnya dengan tatapan tidak percaya dan anak sungai mulai terbentuk di pipiku , air mata ini bukanlah air mata kesedihan tetapi sebaliknya ini air mata kebahagiaan.

Nick menghapus air mataku dengan ibu jariku , dan dia tersenyum senyum yang bahkan tidak pernah ia perlihatkan saat hampir 2 tahun sejak kebersamaan kami , nick mulai mendekatkan wajahnya , perlahan tapi pasti aku merasakan sesuatu yang lembut dan lembab menyentuh bibirku , ya ... kalian benar nick menciumku .

Nick menciumku dengan sangat amat lembut seakan aku adalah kaca yang rapuh , walaupun dia menciumku lembut aku bisa merasakan sesuatu yang kuat saat dia menciumku .

Tuhan ... aku tahu ini mimpi jadi tolong jangan biarkan aku tebangun dari mimpi ini dulu , aku masih ingin merasakan kebahagiaan ini walaupun hanya sesaat , sebelum aku benar-benar melepaskan dia pergi ...

Saat nick melepaskan ciumannya saat itu juga aku terbangun , disitulah aku tersadar bahwa mimpi itu tidak akan pernah menjadi kenyataan .

Aku tersenyum pahit , dulu aku sering bermimpi bahwa suatu saat aku dan nick akan terus bersama kami berdua akan menikah , mempunyai anak , dan terus bersama hingga rambut kami mulai memutih , sampai aku melihat nick mempunyai perut buncit. saat dimana aku dan nick akan menikmati masa tua kami bersama-sama , tapi saat ini aku tahu bahwa hal itu hanya mimpi , mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan , mimpi yang akan membuatku melambung tinggi tapi pada saat yang bersamaan menghempaskanku.

Saat ini aku sudah membuat keputusan , keputusan yang mungkin akan membuatku terpuruk .

aku tahu saat aku membuat keputusan ini aku akan menyakiti diriku sendiri tetapi aku memang pantas mendapatkannya bukan ? selama ini nick yang merasa seperti itu , terkurung dalam cinta yang bahkan dia sendiri tidak menginginkannya. Tetapi aku tidak perduli selama itu membuat nick bahagia , maka aku akan melepaskannya.

Cinta memang membutuhkan pengorbanan bukan ??...

*****

MY ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang