Saat ini aku dan nick sedang duduk di taman kampus , aku melirik nick yang sedang menikmati es krimnya aku tertawa kecil melihatnya , mungkin dia merasa risih karena terus menerus di tatap dan di tertawakan
" kenapa ? "tanyanya datar
aku menggeleng " tidak , hanya aku baru tahu jika kau bisa makan seperti anak kecil " kataku terkekeh sambil membersihkan sisa es krim di ujung bibirnya , reaksi nick adalah diam sebentar lalu memalingkan mukanya dengan cepat bahkan sebelum aku membersihkan semua sisa es krim itu . Aku tersenyum pahit nick bahkan tidak mau aku sentuh ku turunkan tanganku lalu menatap kedepan .
' ini pasti akan menjadi sulit , untuk membuat seseorang jatuh cinta . tapi tak apa , aku akan mencoba . ' batinku berseru kuat .
" aku tahu ini terdengar konyol " ucapku sambil menatap tepat ke manik mata nick
nick tidak menjawab tapi tatapannya menunggu kelanjutan kalimatku " tetapi aku akan benar-benar berusaha membuatmu jatuh cinta padaku , membuatmu melihatku sebagai wanita " lanjutku mantap nick menatapku lama aku memang tidak bisa mendeskripsikan arti dari tatapan matanya.
Berhari-hari setelah aku mengatakan hal itu pada nick aku menjadi semakin gencar memberi perhatian , mulai dari menyiapkan sarapan , mengingatkannya untuk tidak telat makan , memberinya vitamin , dan masih banyak lagi tentu saja itu semua tidak berjalan selancar yang aku mau ,
perempuan tak tahu malu yang baru ku tahu namanya adalah anna itu selalu saja mencoba mengagalkan semua usahaku , tapi aku pantang menyerah aku terus melakukan berbagai hal unutk membuat nick menyukaiku. Tak jarang aku dan annabeth bertengkar karena berebut mencari perhatian nick. yang ujungnya nick berusaha melerai kami berdua.
Sebulan telah berlalu tetapi masih tidak ada tanda-tanda nick jatuh cinta padaku , dia masih saja terkesan cuek dan si nenek sihir anna malah semakin lengket dengan nick .
******
Sekarang aku sedang duduk di kantin kampus dengan posisi wajah menumpu ke tangan , sudah pasti dengan wajah kusut .
" hei ada apa dengan wajahmu itu ? " tiba-tiba airi datang dengan seporsi roti bakar rasa coklat dan segelas jus alpukat
" apanya yang ada apa dengan wajahku ? " tanyaku tanpa minat
" itu wajahmu , pagi-pagi begini sudah muram . pasti berhubungan dengan nick " kata airi mengangkat salah satu alisnya.
Aku mengangguk lemah , dan airi menggeleng bosan . " aku harus berbuat apa ? aku sudah mencoba segala cara tetapi hasilnya tetap nihil . nick tidak menunjukan apapun , dia tetap flat . " ujarku hampir menangis
airi mendesah pelan " apa kau tidak lelah ? mengejar sesuatu yang tidak pasti " aku diam tidak menjawab pertanyaan airi .
" aku hanya menyarankan tapi , ikutilah kata hatimu rean . hanya dirimu sendirilah yang tahu apa yang terbaik untuk dirimu sendiri . ingat saat kau sudah membuat keputusan , jangan pernah menyesalinya " ujar airi serius .
******