tubuhku serasa dingin, perutku seperti di aduk-aduk dan membuatku mual
aku masih diam sambil berusaha mencerna semua percakapan dari telepon genggamku 5 menit yang lalu
aku kira semua akan baik-baik saja
disaat aku telah mencoba menerima jake dan di saat semua terlihat hangat, dingin itu kembali datang
ponselku berdering beberapa saat yang lalu. telepon dari kepolisian ...
mereka mengabarkan mobil yang di tumpangi jake menabrak pembatas jalan. hatiku mencelos, lidahku kelu
di sebrang sana polisi memanggil namaku terus-menerus, kekhawatiran itu jelas menutupi semuanya.
pikiranku blank, otakku seakan memaku sebuah nama ' jake '
tersadar dengan segera aku mengganti pakai rumahku dan pergi menuju rumah sakit yang di beritahukan polisi tadi.
sesampainya dirumah sakit aku langsung ke bagian resepsionis untuk menanyakan dimana kamar rawat jake.
setelah itu tanpa pikir panjang aku langsung berlari ke tempat rawat jake.
tanganku gemetar bahkan hanya untuk membuka pintu kamar jake saja aku tak sanggup
" apa kau keluarganya ? " aku menoleh saat mendengar suara itu, aku hanya mengangguk lidahku kelu hanya untuk menjawab pertanyaan dokter
" bisa kita bicarakan tentang kondisi keluargamu ? " kali ini aku bahkan tidak bisa mengangguk, aku takut mendengar pernyataan dokter itu, dan tanpa menunggu jawabanku lebih lama lagi ia berjalan menggiringku ke ruangannya
setelah sampai aku di persilahkan duduk dan dokter pun mulai berbicara
" sebelumnya apa hubungan anda dengan pasien ? " aku masih diam mencoba mengumpulkan tenaga untuk sekedar mengeluarkan suara
" saya istri beliau dok " kataku parau. dokter mengangguk lalu membawaku ke sebuah ruangan dan bisa aku tebak ini adalah ruangannya " kami telah melakukan X-Ray,CT Scan dan MRI dan hasilnya suami anda mengalami cedera saraf tulang belakang atau biasa di sebut spinal cord injury iru adalah luka atau kerusakan yang terjadi pada saraf tulang belakang atau saraf yang terletak di ujung saluran (kanal) tulang belakang.efek dari cedera saraf tulang belakang ini suami anda mungkin akan kesulitan bernafas, tidak dapat bergerak, kejang berlebih, dan kehilangan rasa. kemungkinan untuk bertahan sangatlah kecil tetapi jika beliau bisa bertahan mungkin beliau akan berada di kursi roda seumur hidupnya "
mendengan penjelasan dokter tersebut pikiranku serasa penuh aku hanya bisa menatap dokter itu dengan pandangan kosong. seluruh tubuhku yang sudah dingan kini makin terasa dingin seakan aliran darah tidak bekerja.
apa yang harus aku lakukan Tuhan ? mengapa ini semua terjadi pada jake ? kenapa harus jake ?
dengan linglung aku keluar dan berjalan menuju ruangan jake, tidak masuk karena masih tidak di perbolehkan untuk masuk. sepi langsung menyelimuti yang terdengar hanya mesin ECG yang menunjukan detak jantung jake di kamar rawatnya, berbagai selang menempel pada tubuhnya
perlahan seluruh tubuhku meluruh jatuh ke lantai, ku pegang dadaku kuat-kuat dinginnya lantai rumah sakit ini tidak lagi kurasakan , aku menangis tertahan berdoa supaya ini semua hanyalah mimpi buruk yang akan hilang ketika aku membuka mata lagi
' ya Tuhan ya Tuhan, jangan dia aku mohon biarkan dia bertahan '
"mengapa jake ? apa kau ingin menghukumku ? " sesak sekali, yang bisa aku lakukan hanya menangis tertahan
******
sudah sebulan jake di rawat di rumah sakit, dan sampai hari ini jake belum juga menunjukan kemajuan.
setiap hari ann juga datang ke rumah sakit untuk menemui jake. ann selalu mengajak jake berbicara, menceritakan apapun yang terjadi kepadanya hari itu
" daddy cepat bangun, ann rindu daddy " ucap ann sambil mengecup kening ayahnya
aku hanya bisa tersenyum pedih saat menatap putriku. minggu yang lalu adalah pentas menyanyi pertamanya
sebelum jake kecelakaan putri kecilku selalu mewanti-wanti agar ayahnya datang dan menyaksikan langsung. aku tahu ann kecewa meskipun hari itu ann tertawa.
********
kenapa chapter ini sedikit ??? maafkan sayaaaa
hari ini saya baru sempat lagi membuat kelanjutan cerita ice boy.
dan saya lgsg mengetik yang terlintas di pikiran, jadilah chapter yang mini ini
saya mengucapkan terimaksih banyak kepada readers yang setia membaca cerita abal abal saya ini. saya sudah bersyukur sekali ternyata ada juga yang mau meluangkan waktunya membaca cerita saya.
jangan lupa kritik saran di tunggu yaaaaa....
with love,
detaaaa
