5

156 12 4
                                    

silahkan membaca...

Ngaos(ngaji) sore Di Tpq

Walaupun Aira dan Diana udah jadi guru di madin tapi ia tetep ikut ngaji rutin setiap sore hari dan kadang menjadi Guru penganti buat ustaz ustazah yang tidak hadir

"tok tok tok Assalamualaikum"

"waalaikummussalam "jawab semua Santri di ruangan tersebut lalupintu di buka dari luar

"Kak kakak aira ada"tanya Anak kecil yang mengetuk pintu tadi

"irrr ada yang nyariin"Ucap teman aira yang membukakan pintu tadi

"iya ada apa dek "tanya aira dengan lemah lembutt

"itu kak temen aku ada yang berantem"Jawab anak itu

"Dimana?"

"di kelas kak"

Aira pun mengikuti Kemana arah anak itu berlari

"eh eh udah2 Jangan berantemmm"ucapnya pada kedua anak yang menangis, tetapi masih adu jotos Kahfi yang melihat keributan itu pun Mendekati aira

"ini kenapa?"

"Tolongin Aira gus Aira ga bisa ngelerai"

lalu Kahfi pun Mengambil salah satu anak yang berantem itu dan satunnya lagi di pegang oleh aira

"Kamu kenapa berantem gitu sii?"tanya kahfi pada anak yang di pegangi tadi

"Aku di dorong sama dia mass gus-hiks hiks hiks"anak itu menangis dia pun memeluk Kahfi erat dan menambahkan volume tangisannya

Jadi pengen melukk:)

"kamu ga boleh dorong2 gitu ya ga boleh nanti kalo pak kiayi tau gimana nanti kamu bisa di marahin loh"ucap aira niatnnya mau menenangkan Anak yang ia pegang itu ,bukannya diam anak itu malah menangis sejadi jadinya lalu memeluk aira dengan eratt

"Hiks hiks hiks aku gamau di marahin pak kiayi Kak "huaaaa tangisnnya semakin kerass

"Aku ga pernah liat pak kiayi marah kak tapi aku gamau di marahin "

"makannya Ga usah berantem berantem ya "

"iya kak"jawab anak itu

"janji?!"Menunjukkan jari kelingkinnya

"iya kak Aku janji "sambari Melingkarkan jari kelingkingnya ke jari kelingking aira

Kahfi Yang melihat itu pun tertawa karena gemas dengan kelakuan Ke dua orang di depannya itu

"Mass gus aku juga mau kek gtu"Suara parau anak yang sendari tadi memeluk kahfi

"Gimana ?"

"kelingking"

"ohh ,gini" lalu menunjukkan jari kelingkinnya ke aras Anak itu ,lalu anak itu pun melingkarkan jari kelingkingnya ke jari kelingking kahfi yang besar

"hihi"Anak itu tertawa kecil

"Dasar bocil!!"Sambil menatap aira sekilas Suarannya pelan tetapi masih terdengar oleh aira

''Siapa yang Gus katain bocil?"tanya Aira

"Sampeyan kayak bocil"sambil terkekeh

"eh gus saya udah Sma Loh"ucap Aira ga mau kalah

"Iyaa tau "

"kalo tau kok di katain bocil"

"Ya ga papa kan emang masih kaya bocil kelakuannya juga orangnya"Kahfi kembali tertawa

"mentang mentang jadi ustadz disini sampeyan bisa ngatain saya Bocil,Sampeyan tau ga?sampeyan juga masih bocil orang baru lulus kuliah kemaren aja Bangga "ucap aira panjang lebar

"Biarin yang penting ganteng, tinggi ,Tampan huh pokoknnya Saya tuh lengkap"

Aira memutar bola matanya malas dan menghembuskan nafas kasar,lalu meninggalkan kelas tersebut dan ingin kembali ke kelasnnya melihat muka aira yang kesal,kahfi pun menyusul aira dan berjalan di sampingnnya

masih ada jarak yahh

Sambil berjalan berdampingan Kahfi tertawa Jail ia pun mulai mengukur tinggi tubuh nya dan tinggi tubuh Aira dari  sampingan drngan tanganya yang di tempel2 kan ke pundaknya dan di atas pundak aira

"Loh kan sampeyan aja se pundak saya,kok gamau di katain bocil"

"Terserah sameyan gus hihh gething akuu"dengan menunjukkan tatapan tajamnnya ke Kahfi

"ampun2 jangan liat gitu donk Kan aku jadi takuuut---
eh tapi boong "Kini ketawannya mulai di keraskan

Dan di depan pintu kantor ada Fahris yang sedang membawa kerdus berisi buku buku

"Abiiiiiii!!!! gus Kah---"
belum juga selesai mangil dah kepotong

"Ah ga seruuu di aduin abinya"Ucap Kahfi pelan Tapi masih terdengar oleh aira

"--Fiii ganguin airaa bi!!"

belum juga Abinnya menoleh Kahfi pun udah berlari meninggalkan Aira dan masuk ke kamar pondoknya dengan larian secepat kilat

"Tau takutt" ucap aira dengan wajah penuh kemenangan

"tapi wajah gus kahfi lucu juga kalo lagi takut gitu -jadi makinn---emm astagfirullah Dosa Raa"ucapnya pada diri sendiri

drrtttt
ponsel aira bergetar menandakan ada yang telfon

tersambung---titttttt

''assalamualaikum bu nyai Ada apa nggh?"

"waalaikummussalam nduk bisa ke ndalem sekarang"

"nggeh bu nyai saget"

"nggh tak tunggu Aassalamualaikum"

''Waalaikummussalam"

sambungan terputus-

Singkat Tapi jelass

"Ada apa ya?"batinnya Sambil memasuki gerbang dalem

"oh iya tadi kan Umi suruh Aira buat ke sini mungkin ini kali ya "

"ndukk"Pangilan dari teras Ndalem

"enggeh Bu nyai "

"jangan panggil bu nyai toh Ndukk,panggil Ummah aja"

"enggeh bu nyai"

"Ummah"ingat bu nyai

"iya ummah"

"nah gitu toh lebih baik"

''enggeh"Iya in aja biar cepet

----

Voteee❤❤😌

HAMPIR TERTUKAR (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang