40

64 1 0
                                    

"Hikss hikss Raya harus gimana mbak...."

Raya menangis sejadi jadinya di depan Alya,kini Sudah jam pulang,kenapa lebih awal karena Para Dosen sedang rapat...

kini mereka berada di kantin,menunggu Zayyan selesai kelas entah kenapa lama sekali,bukannya semua dosen yang rapat?

"Ngak usah di pikirin Ray"ucap Alya mengusap ngusap Pungggung bergetar Raya

Tempo lalu Raya sempat Adu Bacot sama Si Caca ....

saat Raya kembali dari toilet sendirian,ia melihat hal yangtidak seharusnya di lihat,apa? ia melihat Caca sedang mepet mepet si Argi

"Ngapain mepet mepet gituh?"ucap Raya

Argiyang sudah tertidur pulas di mejannya pun tak berkutik sekali pun,saat Caca mengusap pipi dan kepalannya,jangan lupakan badannya yang agak di depankan

"terserah gua lah"

"terserah terserah lu mau leceh in Pacar gua?"ucapnya

"jihh pacar lo?,dia tuh ngak suka sama lu Ray"ucap Caca kurang ajar,ngak suka gimana orang dia aja udah ngenalin Raya ke ortunya

"Jaga Mulut lu"ucap Raya

"Dasar Lonthe"ucapan terlontar dari mulut Caca

Argi terbangun mendengar perdebatan itu,ia melengguh dan menarik tangan Raya ,Sial!!bukannya tangan Raya yang di tarik malah tangan si Caca...

"kan dia ngak suka sama lo ,haha"ucap Caca sambil tertawa

Kurang ajar si Caca!_batin Raya

"Argi...."

"apa sayanggg...."ucap Argi yang masih menelungkupkan kepalannya di tangan kirinya dan menyembuknyikan tangan caca di bawah lehernya,ia belum sadar apa apa

" lepasin dia"ucap Raya serak mungkin habis ini ia akan menangis

"ngak akan aku lepasin tangan kamu Ray"ucap Argi

"Imam Argiwinata!!"Argi sontak menengakkan kepalannya saat mendengar suara bu dosen..

ia mengucek ngucek matanya,dan mendapati Raya yang sudah berkaca kaca duduk di depannya dengan memandanginya sedih

"Sayang...?"

"Sayang?ngak salah omong?"ucap Raya

"iya aku bener bener saya-"

"Astagfirulloh!Caca ngapain lu disini!"

"lu ya yang narik tangan gua"ucap Caca ,sudah di prediksi Raya akan marah kepadanya saat ini matanya sudah berkaca kaca

Argi melepaskan tangan Caca kasar dan beralih mengenggam tangan Raya dan memandanginya,tapi sialnya Raya tidak ingin melihat wajahnya ia beralih menatap ke lain arah

"lepas"

"ngak!"

"Na!Gua pindah kebelakang,lu maju"ucap Raya

"tapi"Yana hampir menolak,tetapi tatapan Raya mengubah Atensinya

Raya melepaskan gengaman tangan Argi dengan kasar..

"Lepasin!"lalu ia beranjak ke belakang,dan kini tempatnya di tempati oleh Yana

Argi diam,sungguh ia menyesal

"Makannya toh,kalo dah punya pasangan jangan sampai lupa...Malah ngandeng yang lain"ucap Bu Dosen beliau adalah dosen Favorit Semua Mahasiswa,karena bisa di ajak kompromi di semua situasi termasuk ini ,bahkan banyak yang tak sungkan untuk menceritakan masalahnya ke Bu dosen Satu ini...

HAMPIR TERTUKAR (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang