18

92 7 0
                                    

"eeakkk mau panggil apa hayoo ke mbak arin "

dusta alya sebenarnya hati alya sakit sangat sakitt
lalu mereka bertiga memasuki mobil dan di sana tampak mereka bertiga bersenda gurau satu sama lain ,ketiga nya berbagi cerita tetapi sebenarnya di dalam gurauan mereka bertiga terdapat satu hati yang retak yah alya karna ia mendengar kata kata mas iz tadi saat di rumah sakit

say?-Sayang masudnya

"em iz?"tanya arin membuyarkan lamunan alya

"nggeh?"

Hati alya makin sakit aja

"mau makan dulu nga?"

"sampeyan laper?"

"emm sedikit"

"yaudah ayo"

hanya mendapat anggukan dari arin,beda dengan alya yang hanya menampilkan senyuman palsu

"kamu mau kan ya"tanya arin kepada alya

"iya mbak"jawabnnya masih dengan senyuman manis terukir di wajahnnya

RESTORAN TUTUP

begitulah tulisan besar yang nampak di depan restoran ayam geprek Mantul

"yah tutup"ucap Arin

"trus gimana mbak,mas?"

"ya gimana udh tutup,ada sih lestoran tapi udah kelewat"ucap arin

"Yaudah kita putar balik aja gimana?"Ucap hariz

"tapi kan jauh"ucap arin

"Ga papa apapun yang kamu mau insyaallah Aku turutin haha"ucap hariz dengan tawa menjengkelkan bagi Alya

makin panas aja nih kupingg-batin alya

"Ayo mas gausah cengengesa kami ga butuh Cengengesanmu"ucap alya

"nah bener kata alya "

"ya ya emang perempuan ga mau salah"ucap hariz

"iya emang"jawabnya bersamaan

Brummm brummm

mobil berbalik dan Melaju kencang hingga Sampai ke lastoran "CEPAT SAJII PINGGIRAN"seperti itu lah mungkin tulisannya

"Mas"Panggil Alya kepada seorang Pramusaji di kestoran itu

"iya mbak mau pesen apa"

"Mau ayam Kecap"ucap hariz dan Alya bersamaan

ihh-batin alya

"Paha ayam,jangan terlalu pedas "mereka barengan lagi

"Sama Es lemon tea "ucapnya bersama lagi

''Mas iz kenapa ikut mulu si"ucap alya ga terima

"sopo sing ngikut toh al Wong saya pengenne iku kok"

"Lho saya ya pengen itu"bantah alya

"Kamu i-''

"hehh udah udah jangan berantem gitu ih malu di liatin mas nya"Arin melirik ke arah mas mas pramusaji tadi

"eh ngapunten mas"Ucap alya sambil menelungkupkan Tangannya di depan dada bukannya Marah hariz justru tekekeh melihat kelakuan alya yang bisa di bilang lucu

hemm

suara dehemman orang lalu ketigannya menoleh di dapati faizal sedang berdiri di samping pelayan itu

''Lho ada paiz toh?"ucap arin

"hehe iya mbak"

"eh al sampeyan disini?"ucap faiz menunjuk alya

HAMPIR TERTUKAR (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang