11. Kelas Membaca Pertama Sang Antagonis

66 15 0
                                    

c h e c k f i r s t !
vote, comment your
favorite line on this
chapter, then follow
me if you want to see
more story like this
or news about update.

Setelah pertemuan kami, aku bergegas menuju kamar yang menjadi tujuan awalku. Kamarnya ada di tengah lorong, pintu ke lima dari sebelah kanan.

Jendela besar yang tertutupi tirai samar-samar masih tidak bisa menutupi keadaan langit di atas sana, senja mulai datang dan menduduki singgasana langit.

Sampai berjam-jam lamanya, mataku tak kunjung merasakan kantuk. Akhirnya kuputuskan untuk duduk di kursi dan mengambil pena, terdapat tinta klasik yang disediakan. Mata pena ke dalam tinta dan mulai menulis menggunakan Bahasa Indonesia.

Sebenarnya aku juga tidak mengetahui apa yang harus ditulis, tanganku bergerak menggambar kucing kecil di ujung kertas secara refleks. Kupandangi gambar kucing yang kubuat, telinganya runcing, mungkin akan kubuat berwarna hitam dengan mata yang besar.

Setelah puas menggambar, tanganku bergerak secara mulus menuliskan beberapa kata dan kalimat tentang semua hal yang telah terjadi. Aku perlu merangkumnya sebelum semua ini dimulai, tokoh utama sudah muncul dan hanya kurang tokoh utama prianya, Leonardo!

Aku memang belum bertemu secara langsung dengan Sir Sean, tetapi sudah bisa dipastikan dia berada di kediaman Volmert sekarang, kan? Sedangkan, Duke Cavere masih cukup misterius..

Siapa ya nama depan Duke Cavere yang muda itu? Kubayangkan diriku versi kecil sedang mengaduk isi kepala ini dan memastikan ingatan-ingatan terpendam kembali terangkat ke puncak, nihil, tidak ada informasi tentang Cavere.

Dia pasti tampan sih, ini kan novel harem.

Hmm, tapi ada banyak juga tokoh baru yang tidak pernah kudengar di novelnya.

The Flower of Aristocrat memang tidak terlalu panjang, isinya tidak cukup untuk menjelaskan orang-orang disekitar Ranette secara detail. Aku juga tidak tahu kalau Ranette adalah seorang Enchanted, kukira hanya kemampuan berpedang saja.

Yang pertama, Pangeran Cassile. Aku tidak tahu tepatnya nama kerajaan yang menaunginya, tentu saja, dia akan sering mengadakan pesta dansa di usia remaja nanti. Sebelum Pangeran Leo menjadi raja, Cassile sudah menerima tahtanya akibat pembunuhan keji yang akan dia lakukan.

Cassile tidak sedingin seperti gambaran dalam novel, dia malah terkesan sedikit jahil? Misterius adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya. Kekuatan sihir hitam pasti ada hubungannya dengan  dia dapat menjadi Enchanted.

Cassile memberikan sedikit kekuatan hitamnya kepadaku = aku tidak bermasalah berada di dekatnya?

Aku mengangguk-angguk sendiri membaca kesimpukan yang aku buat.

Lalu, Andrick? Laure tidak memiliki interaksi dengan rivalnya Sean, jadi ini adalah hal yang tidak biasa. Aku hanya bisa berharap bahwa aku tidak mengubah takdir ke arah yang salah, Andrick harusnya menjadi bidak caturku tanpa ada campur tangan takdir dan juga Ranette.

Yang ketiga, mungkin Rams dan anak-anak Enchanted lainnya.

Rams jujur saja, terlihat seperti bibit psikopat. Ayolah dia memegang pisau dengan cairan merah! Dia sepertinya memiliki sebuah masalah dengan Cassile, tetapi bersifat rahasia, aku akan berusaha tidak terlalu penasaran.

Lady Maurine, gadis yang bergelayut pada lengan Cassile mungkin hanya gadis manja yang akan menyebalkan atau tidak suka dengan Laure.

Dan rambut merah belum kuketahui identitasnya, aku juga tidak banyak melihat orang itu.

The Antagonist Wants to Live Happily Ever After [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang