c h e c k f i r s t !
vote, comment your
favorite line on this
chapter, then follow
me if you want to see
more story like this
or news about update.***
Ranette dari jauh menatap gadis berambut pirang yang selalu ia waspadai. Laurelisias.
Dia tidak tahu apa alasan dirinya dikirim mengulang masa lalu, kembali merasakan hidup sebagai anak Baron setelah berhasil merakit kekuasaan mencapai Putri Mahkota bertahun-tahun adalah hal yang membuatnya sangat frustasi.
Menyaksikan secara langsung bagaimana Laurelisias bertingkah jauh berbeda dari masa lalu juga membuat Ranette muak. Dia tidak pernah begitu membenci seseorang, sampai Laurelisias, sosok yang dia anggap tidak berperan banyak dalam hidupnya, berusaha meracuni sajian teh. Kejadian itu membuatnya hidup dalam ketakutan bertahun-tahun, sakit racun di tenggorokan terus menggantung di sana sebanyak apapun air yang ia telan.
Terlahir sebagai anak dari Baron yang tidak jelas asal usulnya menjadikannya melihat banyak sisi gelap para bangsawan, dia tahu jelas pikiran busuk di kepala berhiasan emas permata itu. Ranette sudah melupakan hitungan berapa kali seseorang mengatainya tidak tahu diri atau kampungan, dia hanya selalu berusaha menjadi semakin kuat dan mengabaikan semua itu.
Menjadi Baron tidak akan bisa menyelamatkannya dari apapun.
Ranette selalu merasa dirinya seringkali terkena banyak masalah, meskipun selalu ada sosok penyelamat, dia terkadang kebingungan dengan semua kebetulan lucu yang terjadi. Hidupnya tidak pernah terasa aman dan para lelaki seakan memanfaatkan ketidakberdayaannya.
Rasa takut sudah memenuhi kepala itu, Ranette tidak berencana membiarkan Laurelisias mengusik hidupnya lagi.
Dia percaya, kebetulan saat dia selamat dari racun tidak akan terulang dua kali.
Kemunculan Enchanted adalah hal baru untuknya, dulu dia hanya bergabung di akademi kemudian menyadari bahwa terkadang, perkataannya bisa menghipnotis orang-orang untuk mengikuti kemauan Ranette. Namun, dia cukup baik untuk tidak menggunakan kekuatan itu secara semena-mena, entah mengapa.
Ranette yakin kekuatan itu kembali dan kali ini dia akan menggunakannya secara maksimal, sampai Laurelisias tidak punya nyali untuk berkutik.
Posisi Putri Mahkota harus kembali kepadaku, apapun harganya.
Tidak mempedulikan satu persatu masa lalu terus berubah, Ranette bertekad tidak akan melepaskan yang satu itu, bagaimanapun juga ini adalah salah satu caranya bertahan hidup.
***
Tentu saja, Cassiel yang berkepala batu tidak akan berpikir banyak setelah memutuskan sesuatu. Buktinya kami semua tetap dipanggil untuk berkumpul di gedung Enchanted dengan catatan horor menggantung di depan pintu kamar, kertas itu mengancam kelulusan kami dari akademi jika menolak hadir di pertemuan.
"Apa kekuatanmu?" tanya seorang gadis tersenyum padaku begitu tiba di dalam gedung Enchanted.
"Cahaya, sepertinya," jawabku sedikit meringis berusaha mengingat ucapan Rams saat itu.
"Kau terdengar tidak yakin," ucapnya penuh tatapan selidik. "Aku harap kau tidak masalah dengan bahasa tidak formal."
Tentu saja aku tidak yakin, apa yang bisa dilakukan kekuatan cahaya? Membuat senter? Aku masih dalam keadaan menolak bahwa kekuatanku lah yang membuat mahluk itu tumbang, sama sekali tidak terlihat sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist Wants to Live Happily Ever After [ON GOING]
Fantasía"Kali ini, aku yang menentukan jalan hidupku sendiri." . "Kamu bukan protagonisnya." "The Flower of Aristocrat" adalah sebuah novel romantis berlatar kerajaan yang memanjakan pembacanya dengan visual ketampanan juga kecantikan para tokoh. Tokoh utam...