c h e c k f i r s t !
vote, comment your
favorite line on this
chapter, then follow
me if you want to see
more story like this
or news about update.***
Setelah matahari sudah mulai meninggalkan langit, aku menyarankannya untuk pulang. Andrick menurut saja tanpa sedikitpun protes yang keluar dari mulutnya.
Tidak ada banyak hal tentang Andrick. Di novel, Andrick hanyalah pemeran figuran yang menjadi rival Sean dalam tes Ksatria Kerajaan.
Coba kuingat, mungkin itu ada di bab ke lima puluh delapan yang berjudul 'Kemenangan Ksatria Sejati'. Judul yang konyol, Andrick memiliki pengalaman yang jauh lebih baik daripada Sean.
Andrick kalah hanya karena dia bukan tokoh utama.
Hanya karena Sean yang dipilih oleh Penulisnya.
Itu tidak berarti Andrick bukan Ksatria Sejati, dia hanya bukan Ksatria Terpilih.
Aku baru menyadari Andrick dan Sean memiliki rupa yang cukup mirip, rambutnya memiliki warna yang sama, hitam keabuan. Warna manik matanya pun sama hanya garis mata mereka yang sedikit berbeda, Sean memiliki garis mata ke atas sedangkan Andrick memiliki garis mata ke bawah.
Tak heran aku sampai salah mengenali Andrick-atau mungkin memang aku yang bodoh. Entahlah, aku lebih suka alasan yang pertama.
Kukebaskan gaunku yang sedikit terkena debu tanah. Lalu menatap langit oranye yang memenuhi pandanganku, malam hari tiba berarti perjodohan Laurelisias akan segera dimulai.
Aku sangat menantikan kedatangan dua tamunya. Duchess Farahin dan Xaviera Farahin.
***
Ketika pagi tiba, aku dibangunkan jauh lebih awal oleh Valeria dan Caveri. Karena kelopak mataku terlalu berat untuk dibuka sepagi itu, mereka bahkan menyeretku ke bak mandi!
"Kata orang-orang, Xaviera sangat tampan, Nona! Anda sangat-sangat beruntung!" seru Caveri dengan pandangan berbinar-binar.
Valeria menggelengkan kepalanya. "Perhatikan tingkahmu, Caveri. Cepat ambilkan pakaian Nona untuk hari ini."
Caveri yang masih bersemangat mengidolakan Xaviera berjalan menuju lemari pakaian.
Aku menatap hal-hal yang mereka lakukan padaku, kuku jemariku dipoles sampai berkilauan, rambutku disisir berulang kali, dan berbagai gaun sudah kucoba.
Mengapa mereka bersemangat sekali?
"Sebenarnya siapa yang akan mengikuti perjodohan?" gumamku.
Valeria tetap tenang meski diam-diam terlihat dia sangat bersemangat dengan acara ini.
Mereka hanya tidak tahu, dibalik kerupawanan dan kekuasaan Farahina itu, semuanya hanya drama untuk mempertahankan nama.
Tidak heran mereka diberi nama, faraHINA.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist Wants to Live Happily Ever After [ON GOING]
Fantasy"Kali ini, aku yang menentukan jalan hidupku sendiri." . "Kamu bukan protagonisnya." "The Flower of Aristocrat" adalah sebuah novel romantis berlatar kerajaan yang memanjakan pembacanya dengan visual ketampanan juga kecantikan para tokoh. Tokoh utam...