"Eum ka Al, eh ka Zio, kakak ga risih pasangan nya sama aku? " Ucap Azel terbata bata
Zio berdehem sebentar "Panggil Al aja" Ujar Zio
"Knpa hrus risih? " Sambung Zio sambil menaikan satu alis nya
"Ehh ngga hhe cuma nanya doang" Kekeh Azel
Posisi Zio dan Azel sangat dekat, bagaimana tidak, jidat mereka hampir bersentuhan hanya saja terhalang oleh tomat
"Lo risih sama gue? " Ucap Zio
"Ehh ngga, cuma fans fans kakak dari tadi liatin kita mulu, apa lagi ka Velma" Balas Azel
"Abaikan" Ucap Zio
Saat ini Velma tengah duduk melihat Azel dan Zio bermain permainan, sambil meminum air yang entah habis berapa botol, sedangkan Aneska dan Kamala tengah mengipasi Velma
"Argh gue ga tahan lagi" Ujar Velma langsung menghampiri Azel dan Zio
"Ehhh Vell tungguin kita" Ujar Aneska
Velma langsung mendorong tubuh Azel dengan kasar
"Aww" Rintih Azel
"Lo ga usah genit genit sama pacar gue, lo itu cuma pelakor, sampah masyarakat" Ucap Velma pada Azel
"LO YANG APA APA AN SEJAK KAPAN GUE PUNYA PACAR KAYAK LO HAH " Bentak Zio tidak tahan melihat kelakuan Velma
"Lo lebih mirip kuaci, murahan, nyampah lagi" Sambung Zio pedas
Velma tidak bisa menahan tangisannya, dia berlari dan di ikuti Aneska dan Kamala dri belakang
Zio mengendong Azel dan langsung membawanya ke UKS karna tangan Azel memar
"Sakit? " Ucap Zio
"Ngga ko kak, kasian ka Velma kakak bentak bentak gitu" Ujar Azel pelan
"Dia emang harus di gituin biar sikap nya sopan sama orang" Balas Zio
"Iya tapi kasian ka Velma, dia pasti malu di liatin banyak orang" Ujar Azel
"Ga usah mikirin dia, fikirin dulu kesehatan lo" Ucap Zio sambil mengobati tangan Azel yang memar
"Awss" Ringis Azel
"Tahan" Ucap Zio
Di luar pintu UKS ada Nevan Jovanka dan Jenaro yang tengah menguping pembicaraan Azel dan Zio
"Loh kok ada aw aw nya? " Bisik Nevan pada jenaro dan jovanka
"Wah wah jangan jangan" Ucap Jenaro
"Ga bisa di biarin nih, anak orng di perawanin" Ujar Jovanka
"Dobrak aja ayok" Ucap Nevan
Nevan Jovanka dan Jenaro tengah berbaris, bersiap untuk mendobrak pintu UKS
BRAKK
Pintu UKS terbuka dan menampilkan Nevan yang tertindih oleh Jovanka, dan Jovanka yang tertindih oleh Jenaro
"Ah punggung gue" Ucap Nevan
"Turun anying berat" Ucap Jovanka pada Jenaro
"Kalian pada ngapain? " Ucap Zio
Azel yang kaget akhirnya memutuskan untuk bersembunyi di punggung Zio
"E-ehh nggaa bos cuma mau liat keadaan neng Azel aja" Ucap Nevan terbata bata
"Iya bos hhe" Timpal Jovanka
"Ck" Decak Zio
"Lo ngapain? " Ucap Zio melihat Azel yng bersembunyi di punggung Zio
Azel menengokan kepalanya melihat Nevan Jovanka dan Jenaro
"Aaaa gemes pengen ngarungin" Ucap Nevan
"Neng, sama aa Jenaro aja hayuk, nanti aa beliin apartemen" Ucap Jenaro menggoda Azel
"Sama akang aja neng" Ucap Jovanka
"Jangan dengerin mereka, lo jangan sembunyi di punggung gue, sini gue obatin lagi" Ucap Zio sambil meraih tangan Azel
Dan muncul lah Azel sambil menundukan kepalanya
"Neng jangan nunduk atuh mahkota nya nanti jatuh" Ucap Nevan
"Kalian kalo ga ada kerjaan mending pulang aja deh" Ucap Zio kesal melihat kelakuan teman temannya
"Belom kelar acaranya juga bos" Ucap Nevan
"Lo gue anter pulang ya? " Ucap Zio pada Azel
"Eh ngga usah kak, acaranya juga belum selesai, masa Azel pulang" Ujar Azel cemberut
Sial, gemes banget batin Zio
"Udah, lo sekarang pulang sama gue, kan masih ada OSIS yang lain buat ngurusin ni acara" Ucap Zio
"Eum iya deh kak, tapi mau izin dulu sama kak Davie" Ucap Azel
Zio yang mendengar itu langsung mengubah wajah nya datar
"Nanti gue izinin" Ucap Zio langsung menggendong Azel
"Tungguin dong bos" Ucap jovanka
***
"Assalamualaikum" Ucap Zio ketika sampai di rumah nya
"Waalaikumsalam" Balas Zanna
"Cebong cebong pada kemana bun? " Ucap Zio heran tidak melihat keberadaan adik adiknya, biasanya, ketika Zio pulang, Aka pasti rusuh
"Lagi pada tidur bang" Balas Zanna
Zio hanya mengangguk nganggu kan kepalanya
"HUWAAAAA" Tangis Aka yang terdengar sampai ke lantai bawah
"Loh bun Aka" Ucap Zio panik langsung naik ke kamar Azka
"Loh kenapa bang? " Ucap Zanna melihat putra nya menangis
"Hiks abanggggg" Aka langsung memeluk Zio dengan erat
"Loh? Lo kenapa bong? " Ucap Zio heran
"Hiks abang hiks Aka ga mau ngepet lagi" Ucap Aka sambil sesgukan
"Pfftt, emang kenapa? " Ucap Zio menahan tawa nya
"Hiks Aka mimpi lagi ngepet hiks terus babi nya makan abang hiks" Ucap Aka
Zanna yang mendengar itu langsung tertawa terbahak bahak
"Aduh lo ada ada aja dah bong" Ucap Zio
"Hiks Aka ga mau ngepet lagi hiks, Aka mau insaf" Ucap Aka
"Nah gitu, bagus" Ucap Zio
"Tapi Aka..... " Ucap Aka
Penasaran sama kelanjutannya? Vote sama komen dulu yang banyak, nanti up
Jangan lupa follow ig fuji_yola 28
Kalo ada yang salah dalam penulisaanya bisa langsung komen
Makasih juga yang udah nungguin cerita Alderald buat up
Okee see you and thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDERALD
Teen FictionAlderald, seorang lelaki berperawakan tinggi, mata nya yang tajam, ketua geng, dia menyukai seorang perempuan, yang mengingatkan nya pada sosok perempuan di masa lalunya