"WOY BANGSAT BALIKIN BUKU GUE" Teriak Keyva menggelegar
"AMBIL AJA SENDIRI" Balas Ucup tidak kalah menggelegar nya
"CIE UCUP SAMA NENG KEYVA KIW" Teriak Dadang, teman sebangku Ucup
"DIEM LO BABI" Ucap Keyva murka melepaskan sepatunya dan langsung melemparkannya tepat ke wajah Dadang
"KIW KIW KEYVA SAMA UCUP" Ucap Abil ikut ikutan
"DIEM LO SYALAN EMANG" teriak Keyva
Keyva terus saja mengejar Ucup, setelah menangkap Ucup, gadis itu langsung menarik rambut Ucup dengan kuat
"SAKIT WOY SAKIT, RAMBUT UCUP NTAR RONTOK NENG" Teriak Ucup kesakitan sambil berusaha melepaskan tangan Keyva dari rambutnya
"SALAH SIAPA HAH?!" Balas Keyva sambil menendang pantat Ucup
"AW AMPUN NENG AMPUN UCUP SALAH DEH, MAAPKEUN" Ucap Ucup sambil mengelus pantat nya yang habis di tendang Keyva
"Makanya kalo sama cewek tu baek baek" Ucap Keyva sambil tersenyum miring
"Ini nih kalo cewek di usilin dikit pasti di bales dengan brutal" Ucap Ucup sambil mengelus rambutnya, tapi bukannya ingin berhenti, Ucup sudah berniat akan mengganggu Keyva lagi kedepannya
"HEH INI BUKANNYA BELAJAR MALAH BERISIK KAYAK KEBON BINATANG" Ucap Pak Asep selaku wali kelas 10 IPA 1
"BAPAK KALO NGAJAR DISINI PASTI TEKANAN BATIN, KALIAN TU UDAH PADA GEDE, KAYAK ANAK TK AJA MASIH MAIN KEJAR KEJARAN" Sambung Pak Asep
"SEKARANG BAPAK TANYA, WALI KELAS KALIAN SIAPA?! BIAR BAPAK LAPORIN KE KEPALA SEKOLAH" Tanya Pak Asep dengan murka, sedang kan murid kelas 10 IPA 1 hanya diam mendengar nasihat Pak Asep
"Kan bapak wali kelas kita" Timpal Dadang
"Saya? " Tanya Pak Asep
"Iya pak" Balas mereka kompak
"Berarti bapak mau laporin diri bapak sendiri ke kepala sekolah? " Tanya Ucup
"Yya ngga gitu" Ucap pak Asep pelan
"Sudah sudah sekarang mari kita mulai belajar nya" Ucap Pak Asep
"Heran, kok punya murid kayak gini amat ya? " Tanya Ak Asep pada dirinya sendiri yang masih terdengar oleh murid 10 IPA 1
"Kami juga heran bisa punya wali kelas kayak bapak" Teriak seseorang
Pak Asep yang mendengar itu lantas membulatkan bola matanya
"SIAPA YANG BICARA?! " TANYA pak Asep
"Murid bapak" Timpal Keyva
"KALIAN SEMUA BAPAK HUKUM MEMBERSIHKAN KELAS INI SAMPAI BERSIH" Ucap Pak Asep
"YEAYY GA BELAJAR" Bukannya sedih, mereka justru sangat girang
"SAYA BISA STRES KALO DISINI" Ucap pak Asep langsung bergegas keluar
***
"Eum Key, Azel mau telfon kak Al dulu ya" Cicit Azel
"Ooh iya zel sono" Ucap Keyva sambil mengambil sapu
Azel langsung bergegas ke luar kelas, di rasa cukup aman, Azel langsung menekan kontak Zio
Tak lama Zio langsung mengangkat nya
"Halo kak" Ucap Azel
"Halo syang, ada apa tumben telfon? " Tanya Zio
"Kakak ga kesekolah,kenapa? " Tanya Azel ingin melihat Zio berbohong atau tidak
"Eh iya ini gue lagi ke rumah nenek dulu zel" Ucap Zio
Damn, Zio berbohong
"Kakak ga usah bohong lagi sama aku" Balas Azel
"Aku udah tau semuanya, kaka sakit kan? Kakak di tembak sama anak kilat? " Tanya Azel yang membuat Zio kelabakan
"Eum sorry babe, aku ga mau buat kamu khawatir" Ucap Zio membuat Azel tercengang, karna baru kali ini Zio berbicara Aku kamu
"Tapi kakak nyakitin aku, harusnya kakak bilang aja jujur sama aku jangan boong kayak gini" Ucap Azel
"Iya iya sorry, cuma luka kecil syang ga perlu khawatir" Balas Zio
"Luka kecil apanya, kakak di tembak" Ucap Azel
"Hey, besok aku udah bisa pulang sayang" Ucap Zio yang membuat Azel sedikit lega
"Beneran?" Tanya Azel memastikan
"Bener babe" Balas Zio
"Yaudah Azel ke kelas dulu ya kak, kakak cepet sembuh" Ucap Azel
"Iya iya sana belajar, nanti aku mau ibu dari anak anak aku pinter" Ucap Zio
"Ish kakak" Ucap Azel dengan pipi yang bersemu merah
"Hhaha yaudah sana" Ucap Zio
"Yaudah bye kak" Ucap Azel langsung mematikan sambungan telfon nya
VOTE YYA !!!!
SEE YOU AND THANKS
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDERALD
Teen FictionAlderald, seorang lelaki berperawakan tinggi, mata nya yang tajam, ketua geng, dia menyukai seorang perempuan, yang mengingatkan nya pada sosok perempuan di masa lalunya