"Tadi Aka lagi main mobil mobilan, terus tadi Aka jatoh, mobil mobilannya juga ikut jatoh, tapi Aka ga liat kalo di tanah ada ulet" Terang Aka sambil memanyunkan bibir nya
"Hus udah jangan nangis lagi masa Abang takut sama ulet si, kan Abang laki laki" Ucap Zanna
"Hiks tapi geli bunnn" Ucap Aka
"Iya iya udah jangan nangis lagi, malu diliatin Kia tuh" Ucap Zanna sambil menunjuk Kia yang anteng dengan ikannya
"Woahh ikan baru ya? " Tanya Aka langsung menghampiri Kia
"Iya, Abang ga boleh nyentuh ikan Kia" Ucap Kia sambil mendekap botol ikan itu dengan kuat
"Ih Kia pelit, ga bakal Abang ajarin ngepet lagi" Ucap Aka
"Yauda nih liat aja jangan di sentuh" Ucap Kia
"Yaudah sana sana, Abang mau beli ikan cupang yang banyak sama ayah" Ucap Aka sambil menghampiri Arzan
"Yahhh, beliin ikan" Ucap Aka sambil memperlihatkan puppy eyes nya
"Ga, kan tadi Abang udah ayah beliin mobil mobilan" Tolak Arzan mentah mentah
"Kan beda ayahhhh" Rengek Aka
"Jangan boros boros lo" Ucap Zio yang masih setia menonton drama keluarganya
"Ih apaan orang Aka cuma mau minta di beliin ikan aja bukan minta di beliin Penthose seharga 5 M! " Ucap Aka mendrama
"Halah, kasian ikannya paling besok juga udah mati" Ucap Zio
"Nggak, yang ada ikannya seneng Aka rawat" Ucap Aka bangga
"Udah udah, ini rumah sakit ya jangan berantem" Lerai Zanna
***
"Nakk, besok mama mau temenin papa ke Singapore dulu, kamu gapapa disini sama bi Juju?" Tanya Adira
"Kok dadakan sih ma? " Tanya Azel
"Iya tadi ada klien papa yang telfon, katanya ada rapat penting, dan mama harus ikut buat nemenin papa, soalnya nanti seminggu di sananya" Udap Adira sambil mengelus lembut surai anaknya
"Ih kok lama banget? " Tanya Azel
"Iya, mama janji deh nanti mama bawain oleh oleh album Blackpink gimana? " Tanya Adira membujuk Azel
"Beneran ma? " Tanya Azel dengan mata yang berbinar
"Iya dong" Ucap Adira
"Yaudah deh gapapa, tapi boleh kan kalo Keyva sama Abil nginep disini gapapa? " Tanya Azel
"Gapapa, sekalian nemenin kamu" Ucap Adira
"Makasih ma" Ucap Azel memeluk Adira
"Sama sama sayang" Balas Adira
***
Di lobby rumah sakit terdapat seorang lelaki yang tersenyum kecut sambil melihat sebuah kertas yang dia genggam
"Udah gaada harapan lagi" Ucap laki laki itu tersenyum getir
"Gue ga mau ninggalin orang orang yang sayang sama gue"
"Gue bakal bahagiain mereka dulu, sebelum gue pulang"
Lelaki itu meremas kertas itu dengan kuat, tatapannya kosong, dia teringat kepada orang tuanya yang ntah kemana meninggalkan dirinya dengan sang kakek
"Papi sama mami beneran ga bakal cari gue ya? "
"Se ga penting nya itu gue di mata mereka"
Kakek yang sangat ia cintai telah meninggal menyusul almarhum nenek nya beberapa bulan yang lalu
"Takdir gini banget sama gue ya"
Lelaki itu beranjak dari tempat duduknya dan melenggang pergi meninggalkan rumah sakit
VOTE YAAA!!!
SEE YOU AND THANKS
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDERALD
Teen FictionAlderald, seorang lelaki berperawakan tinggi, mata nya yang tajam, ketua geng, dia menyukai seorang perempuan, yang mengingatkan nya pada sosok perempuan di masa lalunya